REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC--Presiden AS, Barack Obama, kembali menyerang Usamah bin Ladin. Dalam pidato utamanya mengenai masa depan Timur Tengah dan keterlibatan AS di dalamnya, Obama menegaskan Usamah bukanlah martir bagi kaum Muslim.

"Usamah bukanlah martir. Dia adalah pembunuh massal yang membawa pesan kebencian," kata Obama di awal pidatonya, Kamis waktu setempat. Menurut AS, pesan kebencian yang dibawa Usamah adalah agar tiap Muslim mengangkat senjata melawan barat.

Dan juga pesan kekerasan pada pria, perempuan, dan anak-anak. "Usamah menolak demokrasi dan HAM demi ekstrimisme," lanjut Obama.

"Usamah juga hanya punya agenda untuk menghancurkan, bukan membangun peradaban," kata dia.  AS membunuh Usamah dalam serangan militer di Abbottabad, ISlamabad, Pakistan, awal bulan ini.

Menurut Obama, Usamah dengan visi berdarahnya memang punya sejumlah pengikut. Tapi saat ini kekuatan Alqaidah itu sudah melemah. Obama mengatakan, visi Alqaida terkait pembunuhan rakyat sipil tidak memberikan kehidupan yang lebih baik.

"Ketika kami menemukan Usamah, agenda Alqaidah sebenarnya sudah mentok. Rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara lebih percaya soal masa depan mereka di tangan mereka sendiri," kata Obama.