REPUBLIKA.CO.ID,Mantan pejabat kontraterorisme Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA) Philip Giraldi, menyatakan bahwa Israel lebih memfokuskan spionasenya terhadap Amerika Serikat dibanding terhadap sekutu AS lainnya.
Mantan pejabat CIA itu juga menjelaskan bagaimana Israel mencuri teknologi dan informasi rahasia dari Amerika Serikat, dan menjualnya kepada negara-negara lain. Demikian dilaporkan Press TV (10/6).
Giraldi memberikan contoh bahwa teknologi yang digunakan pada jet Chengdu J-10 produksi Cina, awalnya berasal dari Amerika Serikat.
Dikatakannya, spionase tersebut adalah kenyataan bahwa meski Israel sangat bergantung pada dukungan politik dan militer AS. Giraldi menilai bahwa aksi tersebut harus dipandang sebagai tindakan perang.
Dia juga menyinggung lobi-lobi kuat Israel di Washington. Mantan pejabat CIA itu saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dewan untuk Lembaga Kepentingan Nasional.
Giraldi berupaya menunjukkan bahaya dan dampak dari spionase Israel bagi Amerika Serikat. Menurut Giraldi, hampir seluruh instansi pemerintah AS termasuk FBI telah mengkonfirmasikan adanya spionase Israel.
Dalam sebuah wawancara pada 2010 dengan Press TV, Giraldi mengatakan "Banyak dari lembaga negara yang sebenarnya adalah perusahaan Israel yang bekerjasama dengan pemerintah Amerika."