


REPUBLIKA.CO.ID, WikiLeaks merilis dokumen yang  menguak sebuah aliansi erat antara rezim Zionis Israel dan Arab Saudi.  Hubungan itu bahkan telah mempengaruhi Riyadh dalam menjalin hubungan  dengan negara-negara regional.
Salah satu kabel yang dikirim dari  Tel Aviv pada Maret 2009, mengacu pada pertemuan antara Asisten Menteri  Luar Negeri AS Urusan Timur Dekat, Jeffrey Feltman dan Deputi Menteri  Luar Negeri Bidang Timur Tengah, Yacov Hadas-Handelsman, harian Mesir,  al-Masry al-Youm melaporkan pada Selasa (14/6).
Pertemuan, yang  melibatkan para pejabat tinggi Israel lainnya, membahas masalah hubungan  Tel Aviv dengan negara-negara Teluk Persia dan situasi di Lebanon,  Suriah, Mesir dan Iran. Pada kesempatan itu, Hadas-Handelsman mengaku  memiliki komunikasi rahasia dengan Arab Saudi melalui berbagai saluran. 
Ditambahkannya,  hubungan antara Qatar dan Israel bahkan terpengaruh oleh keyakinan Doha  bahwa Tel Aviv mempertahankan hubungan rahasia dan kuat dengan Riyadh.  Saudi selalu berhati-hati untuk tidak memiliki komunikasi langsung dan  terbuka atau hubungan dengan Israel karena posisinya di dunia Muslim. 
Namun,  pada 2002, Saudi memperpanjang sebuah inisiatif yang akan menormalkan  hubungan dengan Israel dengan syarat penarikan pasukan Zionis ke  perbatasan 1967 dan mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Inisiatif  itu ditegaskan kembali pada tahun 2007, namun tidak ada kemajuan yang  dicapai. Kabel WikeLeaks juga menekankan bahwa meskipun terjadi  perkembangan di kawasan baru-baru ini, Israel terus menikmati hubungan  mantap dengan negara-negara Arab.