View Full Version
Jum'at, 17 Jun 2011

Segitunya...Mengaku Bukan Yahudi Saat Diwawancara Media, Pria Israel Diinvestigasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Israel menyelidiki status kewarganegaraan Itai Bar, pria 35 tahun yang mengaku bukan Yahudi dalam sebuah wawancara dengan Haaretz. Warga Kibbutz ini menjadi nara sumber tentang keluarga dalam rubrik Family Affair di media ini. Kantor kependudukan setempat telah menyatakan 'memblokir' KTP-nya.

Kementerian Dalam Negeri Israel membenarkan langkah jajarannya. Bahkan, kemungkinan 'keyahudian' keluarganya juga akan diinvestigasi.

Bar diminta oleh wartawan Avner dan Reli  Abrahami untuk menceritakan kisah keluarganya untuk kolom mingguan mereka. Ayah Bar, seorang Katolik, tiba di kibbutz sebagai sukarelawan setelah Perang Enam Hari, dimana ia bertemu ibu Bar, anak perempuan dari seorang ibu Katolik dan ayah yang selamat dari Holocaust. Bar lahir di Shoval dan Ibrani adalah bahasa asalnya. Dia menyebutkan dalam wawancara bahwa ia keliru digambarkan sebagai Yahudi di kartu identitasnya.

Tiga hari lalu, Bar tiba di kantor registrasi penduduk di Be'er Sheva untuk mendapatkan sebuah dokumen yang ia butuhkan. Yang mengejutkan, petugas mengatakan kepadanya bahwa permohonan KTP-nya diblokir. "Dia mengatakan bahwa ada peringatan tentang kebangsaan saya," katanya.

Ia kemudian bertanya siapa yang melaporkan, dan petugas itu mengatakan tak tahu, tapi mungkin ada hubungannya dengan artikel Haaretz. "Saya disuruh menuju meja petugas lain, yang mulai menanyakan tentang kakek-nenek saya. Saya mengatakan bahwa ia melanggar hak-hak sipil pada saya. "

Kemudian, Bar menghubungi wakil pimpinan kantor itu. "Dia bertanya apakah saya orang Yahudi, dan aku mengatakan ya, saya disunat dan aku merayakan hari libur Yahudi."

Wakil direktur kemudian membuka file Bar, tetapi memperingatkan bahwa kasusnya diteruskan ke kantor Kementerian Dalam Negeri di Jerusalem.

Juru bicara Departemen Dalam Negeri, Sabine Haddad, membantah keras kemarin bahwa dia sumber informasi, dan menekankan bahwa proses tidak akan mengubah status  Bar di Israel.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Haaretz

latestnews

View Full Version