View Full Version
Selasa, 04 Aug 2009

Khasiat Madu Dalam Kajian Medis

Mengobati Sakit Kulit

Madu berkhasiat mengobati sakit kulit seperti borok dan bisul. Cara pengobatannya pun terbilang mudah. Madu yang cair dipanaskan sehingga menjadi adonan lunak, menjadi lem lebah. Setelah itu, lem lebah dilipat dan diletakkan di atas kulit yang terluka kemudian dibalut dengan kain tipis. Sehinga kulit yang terluka itu menjadi kering dan berjatuhan.

Dalam ensiklopedia kemukjizatan penciptaan Hewan karya DR Magdy Shehab diungkapkan, pada 1965 Moltarnog berhasil mengobati orang-orang yang terkena radang kulit dengan menggunakan campuran cairan alkohol bersuhu 85 derajat dengan lem lebah.

Selain itu, G Mikhmediarof juga berhasil menyembuhkan pasiennya yang terkena radang kulit syaraf atau eksim kronis dengan obat gosok lem lebah. Sementara itu P Ityasof mampu mengobati luka bakar dengan lem lebah. Dengan komposisinya yang menakjubkan, lem lebah ini sangat luar biasa khasiatnya. Lem lebah bisa membunuh kuman dan mengaktifkan zat untuk memperbanyak sel kulit.

 

Mengobati  Sakit Mulut

Seoarang dokter gigi yang terkemuka, F Romanof, menyatakan, bahwa lem lebah dengan kadar dua hingga empat persen  dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan maupun luka bernanah di dalam mulut. Cairan lem lebah yang dicampur dengan perasan tanaman lidah buaya juga sangat baik untuk mengobati sariawan.

Campuran lem lebah dan sari lidah buaya ini juga baik untuk mengobati luka bernanah pada selaput mulut. Untuk menyembuhkan radang di sekitar gigi, diperlukan cairan lem lebah sebanyak 20 tetes dengan campuran alkohol 15 hingga 20 persen, lalu direbus hingga mendidih.

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." QS. an-Nahl: 69)

Kemudian cairan tersebut didinginkan dalam suhu kamar selama satu sampai dua hari. Baru setelah itu, cairan tersebut digunakan untuk berkumur-kumur bagi penderita radang di sekitar gigi tersebut.

Dr. Agard, seorang dokter dari Denmark telah melakukan kajian terhadap pasien-pasiennya yang terkena radang tenggorokan juga diminta untuk meminum madu. Hal ini perlu dilakukan mengingat madu bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit.

 

Mengobati Penyakit Wanita

Institut Kedokteran Algerm telah mempraktikan penggunaan lem lebah untuk mengobati berbagai macam penyakit wanita seperti radang leher rahim, radang vagina, maupun lua nanah leher rahim.

Menurut Institut tersebut , wanita yang mengalami sakit radang leher rahim maupun radang vagina harus dibersihkan terlebih dahulu vaginanya dari berbagai macam kotoran. Setelah bersih, kain tipis yang bersih diolesi dengan obat gosok lem lebah. Lalu kain tersebut diletakkan di tempat yang radang tersebut. Maka penyakitnya akan membaik setelah 12 jam.

 

Mengobati Sakit Pernapasan

Seorang dokter bernama Urich telah mengobati berbagai macam penyakit pernapasan seperti penyakit paru-paru, radang hidung, pilek, maupun radang saluran pernapasan dengan menggunakan lem lebah.

Cara pengobatannya, 60 gram lem lebah dan 40 gram intisari madu diletakkan di sebuah wadah alumunium dengan kapasitas 300 hingga 400 ml. Lalu wadah yang berisi lem lebah dan intisari madu tersebut  diletakkan di dalam wadah stainless berisi air mendidih.

Pada saat proses inilah, zat-zat aktif fetonsedat dalam lem lebah akan memanas dan menguap bersama air. Uap inilah yang harus dihisap oleh para penderita penyakit saluran pernafasan sebanyak dua kali sehari sampai penderita sembuh dari penyakit yang dideritanya.

 

Penyakit Mata

Dr. Mosahrankof berhasil mengobati penyakit mata dengan menyuntikkan cairan madu sebanyak 0,3 hingga 1 persen ke dalam kantong konjungtifa (selaput pada pelupuk mata). Selain itu, pasien yang berpenyakit mata akan mengalami penurunan rasa sakit pada matanya. Selain itu pusing yang diderita penderita penyakit mata juga berkurang hingga sembuh.

 

Mengobati Sakit Pencernaan

Dr. Gorpateno melakukan pengobatan terhadap para pasiennya yang mengalami luka di usus. Dia memberikan 50 hingga 60 tetes cairan madu 1,5 jam sebelum pasien tersebut makan sebanyak tiga kali sehari. Masa penyembuha itu berlangsung dalam jangka watu tiga hingga empat hari. (PurWd/v-i/rpb)


latestnews

View Full Version