JAKARTA (voa-islam.com) – Selama setahun, mahasiswa asal Indonesia mendapat beasiswa dan kesempatan untuk belajar Bahasa Mandarin di Universitas Huaqiao, Xiamen, Provinsi Fujian, China. Selain belajar bahasa Mandarin, mereka juga akan mengenal budaya Cina yang dikenal dengan etos kerjanya yang gigih.
Pemberian beasiswa kepada 11 mahasiswa Indonesia ini merupakan kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dengan Universitas Huaqioau. Dalam jumpa pers di secretariat MUI, Ketua MUI, Amidhan mengatakan, 11 orang penerima beasiswa belajar bahasa Mandarin itu akan bertolak ke China pada Senin dini hari tadi, 21 Oktober 2013.
Adapun nama-nama mahasiswa Indonesia yang dikirim adalah: Shobirin, Andhika Ramadhan, Ade Maryadi,Heri Maghfur, Estu Putri Rubiyanti, Rudi Alamsyah, Alpian Kohar, Ulufah, Rina Wigianti, Sakdiyah, Firsta Amanda Putri.
Menurut Amidhan, 11 mahasiswa yang belajar ke Universitas Huaqiai China ini merupakan hasil dari perjalanan 35 ulama ke Quanzhou, Fujian, China pada pertengahan tahan 2012 lalu. Kunjungan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan adanya penandatanganan kesepakatan pengiriman peserta beasiswa untuk belajar di Universitas Huaqiao China pada 12 Agustus 2013 di Kantor MUI Pusat, Jakarta.
"Kalau ini sukses akan ada kelanjutan lebih jauh. Tidak hanya belajar Mandarin kemungkinan belajar disiplin ilmu lain, seperti pertambangan, sastra, ekonomi, dan lainnya," lanjut Amidhan. Pesan MUI untuk 11 penerima beasiswa hanya satu. "Agar rombongan pertama ini bisa jaga nama baik Indonesia dan MUI," kata Amidhan. [desastian]