Washington (voa-islam) - Perokok tidak hanya rentan dengan penyakit kanker dan jantung tetapi juga, berdasarkan penelitian terbaru di Amerika Serikat, penghisap nikotin juga sangat berisiko untuk menderita Diabetes Mellitus.
Temuan yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat ini, seperti ditulis Health Day, nikotin ternyata dapat membuat tubuh resisten terhadap insulin. Nikotin sangat berdampak pada hormon stres kortisol. Nah, hormon kortisol ini yang menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin.
Hasil penelitian ini diharapkan ke depan para peneliti dapat membuat riset lanjutan sehingga dapat menemukan obat yang khusus untuk memblokir efek nikotin pada glucocorticoids (seperti kortisol).
". . . dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk . . ." QS. Al-A'raaf: 157
Diabetes mellitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar 70-110 mg/dL, oleh pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Setiap sehabis makan, terjadi penyerapan makanan seperti tepung-tepungan (karbohidrat) di usus dan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin oleh kalenjar pankreas.
Berkat pengaruh hormon insulin ini, gula dalam darah sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut.
Sel otot kemudian menggunakan gula untuk beberapa keperluan yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada sisa. Nah sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein. (PurWD/voa-islam)