Bekasi (voa-islam) 'Virus' situs jejaring sosial memang sedang mewabah di hampir seluruh penjuru dunia. Jika kini masyarakat Indonesia tengah dilanda demam Facebook, umat Muslim di negara-negara Islam justru menggemari Muxlim. Situs gaya hidup komunitas Muslim ini tak kalah hebat dibandingkan Facebook, Friendster, dan MySpace.
Situs jejaring sosial khusus komunitas Muslim itu kali pertama diluncurkan pada 2006. Muxlim Inc yang didirikan Mohamed El-Fatatry dan Pietari Paivenen--dua entrepreneur yang berbasis di Finlandia--itu telah meraih kesuksesan. BBC menabalkan Muxlim sebagai salah satu situs jejaring sosial yang tumbuh paling cepat di dunia.
Tak cuma itu, situs gaya hidup komunitas Muslim ini juga diakses puluhan juta pengunjung setiap tahun. Tak heran, jika Muxlim pun dinobatkan sebagai salah satu finalis Red Herring 100. Pada 2008, surat kabar terkemuka di Finlandia Helsingin Sanomat memasukkan Muxlim Inc dalam 100 perusahaan tersukses di negara itu.
Majalah teknologi terkemuka di Amerika Serikat (AS) menobatkan Muxlim sebagai salah satu best tech start-ups dari Eropa. Situs jejaring sosial khusus umat Muslim itu menawarkan tiga layanan. My Muxlim menjadi situs jejaring sosial yang menghubungkan umat Muslim di 190 negara.
Majalah teknologi terkemuka di Amerika Serikat (AS) menobatkan Muxlim sebagai salah satu best tech start-ups dari Eropa.
Selain itu, situs ini juga menawarkan Search.Muxlim.com, yang berfungsi untuk melacak dan mencari situs Muslim serta seluruh web. Yang paling hebat, situs jejaring sosial ini menawarkan Quran.Muxlim.com. Dengan fasilitas itu, Anda bisa mendapatkan terjemahan Alquran dalam 25 bahasa.
Lalu, apa yang membuat anak Muda Muslim di Eropa dan Amerika Utara menggemari Muxlim? Shabana Ahmadzai (19) warga Finlandia keturunan Afghanistan mengaku sudah dua tahun bergabung menjadi anggota Muxlim. Menurut dia, membuat pertemanan dan gabung dalam sebuah grup di Muxlim lebih mudah ketimbang di Facebook.
"Kami semua berbagi ideologi yang sama meskipun kamu non-Muslim bahkan ateis sekalipun. Kenyataannya di Muxlim, Anda akan tertarik untuk mengetahui Islam dan mengetahui bagaimana Muslim itu,'' papar Shabana kepada Reuters di sebuah kafe di Helsinki, Finlandia.
Menurut pendiri Muxlim, Mohamed El-Fatatry (24), jumlah pengunjung situs jejaring sosial yang diciptakannya mampu mencapai 1,5 juta per bulan, naik pesat dibandingkan 18 bulan lalu yang hanya mencapai 100 ribu pengunjung.
"Jumlah pengunjung Muxlim hanya dua persen dari total populasi dunia online Muslim,'' papar El-Fatatry yang datang dari Uni Emirat Arab (UAE) ke Finlandia untuk belajar pada 2004. Di negara skandinavia itu, El-Fatatry justru meraih kesuksesan dengan situs pertemanan yang diciptakannya.
Menurut dia, Muxlim hidup dari iklan dan jualan konten yang dapat diunduh. El-Fatatry menargetkan akhir tahun ini, Muxlim akan menjadi situs jejaring sosial yang dikunjungi 10 juta pengguna setiap bulannya. Salah satu strateginya, Muxlim akan merambah negara-negara minoritas Muslim.
Kini, sekitar 60 persen pengguna Muxlim berasal dari Amerika Utara dan Eropa. Sekitar tiga persen anggota Muxlim adalah non-Muslim dan lebih dari separuh pecinta situs itu adalah kaum hawa. Situs ini pada 2007 mendapat suntikan dana sebesar 2 juta dolar AS dari perusahaan Rite Internet Ventures.
"Muxlim memiliki jumlah lalu lintas pengunjung yang bagus. Situs ini diapresiasi oleh penggunanya,'' ungkap Chief Executive Rite Internet Ventures--perusahaan berbendera Swedia--Christoffer Hagglund. Muxlim terus mengembangkan diri. Kini, perusahaan itu sedang mencari suntikan dana lebih besar agar mampu menjangkau seluruh komunitas Muslim.
Masyarakat Muslim dunia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Pada 2007, JWT--sebuah agen periklanan--memperkirakan pendapatan tahunan umat Islam di AS mencapai 170 miliar dolar AS. Jumlah umat Islam di dunia mencapai 1,5 miliar jiwa. Sebuah pasar yang sangat menjanjikan. Akankah Muxlim mampu menyalip Facebook dan Friendster? (roju/raddkta)