View Full Version
Selasa, 06 Oct 2009

Online yang Berpahala

Oleh: Burhan Sodiq

Apa yang kamu lakukan saat online di depan komputer? Mungkin sebagian besar di antara kamu menjadikan online internet sebagai cara ampuh untuk sekedar menghabiskan waktu luang. Daripada bengong, daripada bete, daripada senewen, daripada nganggur, dan daripada-daripada lainnya. Tidak banyak di antara kita yang punya misi dan visi saat kita online di internet.

Tidak harus menjadi ustad atau ahli agama untuk dapat berdakwah secara online.

Akhirnya hasilnya pun bisa ditebak. Remaja muslim hanya menghabiskan waktunya mengisi status facebook, menjadi status prayer. Atau menghabiskan waktu chatting dengan menjadi thumbers mania, atau bahkan malah hanya sekedar mengikuti situs jejaring pertemanan lainnya yang mungkin hanya sekadar iseng dan pengen tahu belaka.

Tahukah kamu, bahwa ternyata ada banyak pemuda yang justru menjadikan online sebagai sarana menyebarluaskan agama mereka. Situs www.onlinemissionstrip.com menyebutkan bahwa puluhan gereja-gereja di seluruh dunia berencana untuk ikut serta dalam sebuah penjelajahan misi khusus dengan tujuan untuk membawa Kristus dan pesan-Nya kepada kelompok besar di mana Injil bukanlah suatu topik yang popular bagi mereka.

Di dalam sebuah situs berita agama itu disebutkan, sejauh ini, hampir 2000 orang remaja belasan tahun telah mendaftarkan diri untuk mengikuti “Online Mission Trip” guna menggempur situs-situs pertemanan yang popular dengan kisah mengenai Tuhan. Organisator misi penjelajahan tersebut yang juga merupakan pastor pemuda di Gereja Perjanjian Alexandria di Minnesota, Tim Schomoyer mengatakan, "Dalam dua minggu ini kami mempunyai kesempatan untuk menggempur Facebook, MySpace, YouTube, Twitter, apa pun jenis tempat-tempat pertemanan yang dikunjungi secara online, dengan Injil Yesus Kristus.

Dari tanggal 1-14 Februari 2009, para pelajar dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Bermuda dan di tempat-tempat lainnya akan menggunakan kekuatan internet untuk dapat saling mensharingkan tentang Kristus dengan orang banyak, bukan hanya kepada orang-orang di sisi lain dunia melainkan juga di jalan-jalan dan dengan teman-teman mereka di sekolah.

Ide ini tentu saja sebuah ide yang brilian. Mereka menggunakan kekuatan online sebagai media penyebaran agama yang sangat massive. Tentu saja apa yang disebarluaskan adalah agama yang selama ini mereka anut. Ide ini mungkin saja pernah terlintas di kepala kamu, namun sayangnya kemungkinan besar tidak ada yang pernah menjalankan ide ini seserius mereka. Apakah mereka berhenti sampai di situ?

Tidak. Pada pelatihan pra “penjelajahan” mereka akan diberikan cara tentang bagaimana cara yang efektif untuk menyampaikan pesan tentang Kristus dengan menggunakan jaringan pertemanan yang akan dimulai tanggal 11 Januari dan dilanjutkan sampai 31 Januari 2009 lalu.

Selama “penjelajahan,”para peserta akan mengupload video dan foto, jaringan pos, dan mengupdate nya untuk dapat membagikan apa yang Tuhan telah lakukan dalam kehidupan mereka. Para peserta juga akan menuliskan catatan, mengirim ke blogspot, membuat undangan untuk kelompok kaum muda mereka , dan melakukan banyak hal lainnya yang dapat membantu penyampaian tentang Tuhan dalam sebuah percakapan online.

Mereka juga tidak menyia-nyiakan chatting atau percakapan online. Mereka menjadikan chatting hanya sebagai suatu langkah awal saja. Tujuannya sendiri adalah untuk membawa orang-orang ke dalam suatu diskusi tatap muka. Mereka juga menggelar kegiatan dan mengundang audience melalui facebook.

Hal ini tentu saja membuat kita terbelalak. Begitu semangatnya mereka berdakwah dengan cara-cara yang baru dan efektif. Sementara umat islam, terutama generasi mudanya belum memaksimalkan peran internet sebagai sarana dakwah.

Dakwah adalah mengajak kepada islam. Mengenalkan indahnya Islam, kebenaran argumennya, dan mengetengahkan hal-hal yang jelas dan membedakan antara benar dan yang salah. Setiap individu muslim berkewajiban menyampaikan islam kepada siapa saja. Dengan cara-cara yang ma'ruf, sehingga pesan dakwah tersebut bisa terkomunikasikan dengan baik. Tidak harus berdiri berceramah, karena dengan apa yang bisa kita lakukan itu sudah cukup sebagai bukti bahwa kita bertanggung jawab atas dakwah islam kita.

Jadikan kegiatan online kita menjadi kegiatan yang bermanfaat. Mengenalkan islam kepada masyarakat muda yang sudah terlena dengan banyak hal. Kenalkan mereka kepada islam yang benar. Agar hidup mereka lebih tertata dan membangun peradaban manusia yang bertauhid kepada Rabbnya.

Tidak harus menjadi ustad atau ahli agama untuk dapat berdakwah secara online. Kamu hanya cukup menjadi user internet yang baik, tidak berbuat maksiat dan menjadi teladan bawagi teman-teman kamu dengan keislaman yang kamu miliki. So, sudah saatnya kita online dengan online yang berpahala!


latestnews

View Full Version