Pernah baca slogan lucu ‘Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga’? Hmm…kayaknya enak banget ya hidup hanya diisi dengan foya-foya ketika masih muda. Gak perlu belajar giat apalagi bekerja keras. Having fun terus kerjaannya. Trus ketika sudah tua jadi kaya raya, tak peduli uang didapat darimana. Dapat warisan, menang undian, merampok bank, jual diri, tak jadi urusan. Yang penting kaya raya dan hidup mewah.
Hidup hanya dihabiskan untuk foya-foya dan kaya raya. Ketika mati maunya masuk surga. Surga dari Hongkong? Menyesatkan banget tuh slogan ketika kamu yang baca gak berusaha kritis terhadap pesan yang berusaha disampaikan melalui kata-kata. Anak muda memang biasanya cenderung mempunyai stamina dan semangat yang tinggi untuk menjalani hidup. Masalahnya hidup seperti apa yang berusaha ditawarkan pada sosok labil ini?
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah tercinta sudah mengingatkan akan pentingnya 5 hal sebelum datang 5 hal yang lain
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah tercinta sudah mengingatkan akan pentingnya 5 hal sebelum datang 5 hal yang lain. Salah satu dari lima hal itu adalah manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa muda identik dengan fisik yang kuat, tenaga yang masih ngejoss, daya ingat tajam, gesit dan enerjik. Bandingkan dengan orang yang sudah tua penuh dengan keriput di seluruh kulit, fisik sudah lemah, tenaga loyo, daya ingat menurun tajam alias pikun, lambat dan sakit-sakitan.
Nah, dengan melihat dua hal bertolak belakang di atas, kamu bisa tahu bahwa masa muda ternyata berharga banget. Karena berharga, rugi sekali kalo sampai disia-siakan untuk hal-hal yang tak berguna. Dengan modal sebagus itu yang diberikan Allah pada mereka yang disebut muda, gunakan untuk bekal di hari tua. Bukan hanya itu, bekal setelahnya hari tua alias alam akhirat ketika kita semua mati kelak.
Bo’ong banget kalo aktifitas masa muda yang diisi dengan foya-foya, trus tua jadi kaya raya, matinya bisa masuk surga. Gak ada jaminan sobat, kita ini bisa masuk surga tanpa berusaha meniti jalan menuju kesana. Kamu aja kalo pingin pergi ke kampus misalnya, tak mungkin hanya dengan duduk di kursi malas tiba-tiba bisa sampai kampus dengan sendirinya. Butuh upaya untuk sampai tujuan. Begitu juga dengan surga.
Kalau kamu kurang percaya, coba sesekali kamu dekat dan ngobrol dengan kakek, nenek atau tetanggamu yang sudah tua renta. Tanyakan pada mereka apa yang paling diinginkan andai ada mesin waktu yang bisa diputar. Pasti banyak banget hal-hal mereka sesali dan ingin lakukan ketika mereka masih muda dulu. Trus biasanya mereka bakal memberi wejangan alias nasehat agar kaum muda tidak mengulangi hal-hal yang telah mereka sesali saat ini. Salah satunya ya foya-foya ini karena ternyata itu tidak membuat mereka jadi kaum tua yang kaya raya, apalagi masuk surga. Gak ada jaminan sama sekali.
Jadi sebelum terlambat, ayo gunakan waktu mudamu dengan maksimal demi hari tua. Bahkan lebih dari itu, demi waktu sesudah hari tua alias momen ketika kelak kita dihisab di akhirat. Ingat, waktu tak pernah akan kembali. Tak akan pernah ada mesin waktu yang bisa memutar kembali masa-masa yang telah hilang dan berlalu. Jangan sampai rugi kemudian, sesal tiada berguna. So, manfaatkan mudamu ya sebelum datang masa tuamu.
Keep Your Young Spirit ^_^
Ria Fariana, voa-islam