Miyabi emang fenomenal, meski diusir orang tuanya akibat karir bintang film seks bebas alias porno asal Jepang, si miyabi keukeuh ajah jadi bintang porno. Juga pelarangan yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia terhadap Miyabi dianggap sebagai hal wajar. Kan, Miyabi memiliki imejnya yang negatif.
Di Indonesia juga bikin kesel orang masjid aje, gimana engga? Jablay kok diundang?
Film Miyabi yang berjudul Menculik Miyabi' aja belum dirilis, eee.. si Maxima Picture belagak buang body kayak bajaj... Alih-alih cari simpati dengan mencoba menyisihkan sebagian kecil keuntungannya untuk korban gempa di Sumatera Barat... iiiiyyy najis deh...
Donasi pun dengan sayarat kalo bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. emangyee berkah gituhh...
Biaya 'sewa' miyabi yang konon sebesar 5 milyar itu kenapa ga langsung aja di donasikan sekarang ke korban gempa.
"Kita ada planning kalau filmnya meledak keuntungannya kita sumbangkan korban gempa," ujar sang produser Odi Mulya Hidayat saat ditemui di kantor Maxima di Jl. Pangeran Jayakarta, Mangga Dua, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2009). Aneh ya? Jablay kok diundang?
Sayangnya, Odi enggan untuk membicarakan lebih lanjut soal rencana mereka saat ini. Masalahnya, hingga saat ini Maxima masih harap-harap cemas apakah film itu bisa digarap.
Mau tau link aslinye? nih liat http://www.detikhot.com/read/2009/10/09/161754/1218762/230/profit-film-miyabi-rencananya-disumbangkan-untuk-korban-gempa?992205207
Trus apa sih syarat menyumbangkan donasi kita supaya berkah?
Salah satu tanda syukur yaitu mengeluarkan dari sebagian rizki yang terima dengan zakat, infaq dan shadaqah. Ingat di harta yang kita dapatkan secara halal itu masih ada hak fakir miskin dan orang lain. Dengan memberikannya kepada mereka berarti kita telah menyucikan harta dan jiwa. Nah ini nyumbangnya pake diputer segala uangnya untuk bisnis ngundang artis porno yang katanya menghabiskan 5 milyar untuk miyabi seorang...
Sembuhkan penyakit kalian dengan cara shadaqah. Lindungi harta yang kalian miliki dengan zakat. (HR. Baihaqi)
Lain halnya kalau seseorang tak bersyukur dan mengingkari nikmat-Nya, yang datang justru murka. Bila yang cemberut itu si pemilik rumah kita bisa menghindari bertemu dengannya seperti yang dilakukan Muhsin di atas, Tapi kalau yang tidak suka dengan kita adalah pemilik alam raya kemana kita bisa menghindar?
Zakat, infaq dan shadaqah adalah penawarnya. Tentu berasal dari usaha dan rizki yang halal dalam memperolehnya, bukan?
Ya Allah…berikan kami keselamatan dan kesehatan. Berkahilah rizki, keluarga dan hidup kami. Amin.
Mudah-mudahan bajaj miyabi akan berlalu... eh badai maksudnya... ^_^