Prinsip-prinsip Islam dalam Kehidupan (17)

Loyal kepada seluruh Malaikat dan tidak bersikap buruk terhadap mereka

Seorang muslim wajib loyal kepada seluruh  malaikat dengan mencintai dan memuliakan mereka, tanpa membedakan satu dengan lainnya. Karena kesemuanya, sebagaimana yang diberitakan oleh Allah, adalah hamba-hamba-Nya yang dimuliakan. Mereka tidak pernah durhaka kepada Allah dan senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya. Dalam hal ini mereka satu kesatuan, tidak berbeda dan berpecah belah.

Seorang muslim juga diwajibkan  menjauhi  hal-hal yang menyakiti mereka atau yang mengundang laknatnya, seperti kufur, syirik, dosa, dan bau-bau tidak sedap serta yang semisalnya.

Allah subhanahu wata'ala berfirman, QS. Al-Baqarah: 97-98,

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

"Katakanlah: barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

Orang Yahudi menganggap bahwa mereka memiliki wali dan musuh dari kalangan malaikat. Jibril dianggap sebagai musuh, sedangkan Mikail sebagai wali atau pendukung mereka. Kemudian Allah mengingkari anggapan mereka ini dan menyatakan bahwa siapa yang menjadi musuh Allah atau salah seorang malaikat, maka ia telah menjadi musuh seluruh malaikat.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

"Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar." (Muttafaq 'Alaih). Keberadaan anjing dan gambar terlarang (yang bernyawa) di dalam rumah menyebabkan malaikat rahmat tidak masuk ke dalamnya.

Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar (makhluk bernyawa). (Muttafaq 'Alaih).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ

"Barang siapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan berbau tidak sedap lainnya, janganlah mendekati masjid kami. Karena, sesungguhnya para malaikat terganggu dengan apa-apa yang mengganggu manusia." (Muttafaq 'Alaih).

Oleh karenanya, makanan-makanan yang dapat mengganggu malaikat tadi seharusnya dijauhi.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

"Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya (untuk berjima'), lalu sang istri menolak, dan karenanya suaminya marah, maka malaikat melaknatnya hingga pagi." (Muttafaq 'Alaih).

Jadi, menolak ajakan suami untuk berjima' menyebabkan seorang istri dilaknat malaikat.

Jadi, menolak ajakan suami untuk berjima' menyebabkan seorang istri dilaknat malaikat.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيهِ بِحَدِيدَةٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى يَدَعَهُ وَإِنْ كَانَ أَخَاهُ لِأَبِيهِ وَأُمِّهِ

"Barang siapa yang mengarahkan (mengancam) saudaranya dengan senjata, sungguh malaikat melaknatnya sehingga ia meninggalkannya (menurunkan senjatanya) sekalipun orang itu adalah saudara kandungnya sendiri." (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Kesimpulannya, jika seorang muslim mengancam saudara dengan menodongkan senjata menyebabkan malaikat melaknatnya. Bagi seorang muslim yang beriman kepada malaikat-malaikat Allah, harus menjauhi hal-hal yang bisa mendatangkan laknat mereka. [PurWD/voa-islam]

Bersambung . . . .  Insya Allah

Klik DI-SINI untuk membaca edisi sebelumnya