Guangdong (voa-islam.com) - Sejak pertengahan tahun 90-an, perilaku kecanduan internet telah diklasifikasikan sebagai masalah kesehatan yang serius. Riset terbaru memperingatkan timbulnya bahaya baru yang mengancam remaja dari 'penyakit' kecanduan internet.
Dari pengamatan para peneliti Australia-China terhadap 1.618 remaja usia 13-18 tahun di Guangdong, China, remaja yang kecanduan internet disimpulkan cenderung terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri.
Para remaja ini sengaja diteliti mengenai perilaku memukul, menjambak rambut hingga membakar diri sendiri. Kemudian mereka juga diberikan semacam tes untuk mengukur seberapa candunya terhadap internet.
Sekitar 10% dari remaja yang disurvei dinyatakan kecanduan Internet, dan kurang dari 1% di antaranya sangat kecanduan. Namun yang mengejutkan, para remaja yang kecanduan ini ternyata 2,4 kali lebih suka menyakiti diri sendiri. Bisa sampai 1-5 kali dalam kurun waktu enam bulan.
"Banyak pelajar yang dilaporkan memiliki hubungan antara kecanduan internet dengan gejala psikiatrik dan depresi di antara remaja lain," kata para peneliti dalam hasil studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Injury Prevention.
Sejumlah ahli juga menginteprestasikan bahwa pecandu internet cenderung memiliki perasaan depresi, gugup dan hilang mood saat tidak online. Namun, semua perasaan negatif ini bisa dihilangkan saat mereka kembali berhadapan dengan dunia maya. Demikian informasi dari Reuters, Sabtu (4/12/2009).
(rou/dtk)