By: Ria Fariana
Bahagia. Satu kata yang dikejar oleh banyak orang termasuk juga kamu pastinya. Tak ada manusia di muka bumi ini yang tak ingin hidup bahagia. Bahkan setiap aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang, sesungguhnya keinginan untuk bahagia inilah motivasi utama mereka berpayah-payah hidup di dunia ini.
Uniknya, makna bahagia tidaklah sama antara satu orang dengan orang lainnya. Ada yang merasa bahagia ketika mereka punya uang banyak. Ada juga bahagia yang diukur dari jumlah pacar yang dipunya. Atau bahkan bahagia bila mereka bisa tampil cantik dan seksi. Sebaliknya, ada yang merasa bahagia bila bisa berbagi dengan kaum papa dan miskin. Kebahagiaan mereka terasa indah bila mampu menjaga harga diri dengan baik. Bahkan kebahagiaan itu terasa jauh lebih terasa bila tunduk dan patuh pada syariat-Nya.
Contoh di atas hanya sekelumit kecil makna dan bentuk bahagia yang bisa dikecap oleh manusia di bumi. Masih banyak lagi bentuk bahagia di luar sana yang benar-benar berbeda antara satu dengan yang lain. Lalu, bentuk bahagia yang gimana sih yang ideal bagi remaja?
Remaja itu gak ada bedanya kok dengan manusia lainnya. Bentuk kebahagiaan yang dicari pun juga tak satu macam saja alias bermacam-macam. Ada yang merasa bahagia bila nilai ulangan di sekolah jadi yang terbaik, ada juga yang bahagia ketika dapat gebetan baru. Atau bahkan bahagia bila dibelikan baju baru. Ini semua bentuk kebahagiaan semu karena umurnya tak akan tahan lama. Trus, gimana donk mencari kebahagiaan yang hakiki dan umurnya everlasting?
Remaja pun berhak untuk bahagia. Mencarinya gak perlu ke ujung dunia, apalagi di dunia gemerlap dan narkoba yang sering jadi pelarian remaja tak beriman untuk mencari bahagia. Gampang banget kok mencari bahagia itu...
Kebahagiaan itu ada dalam diri, di hati kamu, di persepsi kamu, di sudut pandang kamu. Kebahagiaan hakiki ukurannya bukan materi. Bagaimanapun, materi itu punya umur, gak akan pernah bertahan lama dan abadi. Jadi kalau kamu ingin mendapat kebahagiaan hakiki yang ideal, cari tuh sesuatu yang tidak bisa dinilai cuma dengan ukuran materi yang fana.
Sesuatu ini ada di dalam diri orang-orang yang beriman. Sesuatu ini terasa manis ketika mengalami baik sulitnya maupun mudahnya hidup. Bila kemudahan hidup yang didapat maka, manusia jenis ini akan selalu dipenuhi rasa syukur dalam hidupnya. Dia bahagia dengan kondisinya. Begitu pun sebaliknya, ketika dia mengalami kesulitan dalam hidup maka dia akan bersabar. Ini pun baik bagi dirinya dan akan membuatnya bahagia. Sesuatu ini bernama keimanan. Dan keimanan inilah yang menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang beriman termasuk para remaja.
So, remaja pun berhak untuk bahagia. Mencarinya gak perlu ke ujung dunia, apalagi di dunia gemerlap dan narkoba yang sering jadi pelarian remaja tak beriman untuk mencari bahagia. Gampang banget kok mencari bahagia itu. Carilah dia dalam damai hatimu, dalam majelis ilmu yang mengingatkan diri akan fananya dunia dan kematian. Dijamin deh, kamu bakal mikir ribuan kali untuk mencari bahagia di dunia yang salah. See, gak sulit kan mencari kebahagiaan itu ternyata. Tinggal kamunya saja yang mau mencari di jalan benar apa jalan sesat. Remaja muslim tentunya pilih yang benar donk. Dan jalan benar itu pastinya cuma Islam saja, bukan yang lain. So pasti itu. ^_^