By: Yulianna PS
Penulis Novel “Perjuangan Meminang Bidadari”
Fesbuk, atau jejaring sosial yang sangat terkenal seantero dunia, kini tidak hanya menjangkiti para kawula muda dan dewasa saja. Bapak-bapak, Emak-emak, ABG, anak SD, anak SMP, terasa ketinggalan zaman dan kuper tingkat tinggi jika tidak mempunyai akun fesbuk, itu kata kebanyakan dari mereka. Dari kota besar, kota kecil, perkampungan, pedesaan, gang dan lorong-lorong. Tak ketinggalan para aktivis dakwah ikhwan dan akhwat. Tidak heran jika terkadang fesbuk ini menjadi pintu maksiat terselubung. Candaan ringan bisa menjadi petaka jika tidak ada kontrol kuat antar lawan jenis.
Dunia perfesbukan juga sering dibuat gempar oleh masalah pribadi yang akhirnya terekspos secara luas. Dan tidak sedikit ikhwan dan akhwat yang tersandung kisah cinta dijagat fesbuk. Kalimat ajakan perkenalan “Hai Ukhty, kenalan yuk!!!” sering tampil menghiasi status akhwat. Ketika sang akhwat merespon, maka tidak mustahil komunikasi akan berlanjut lebih intensif, atau dalam bahasa anak muda disebut “mojok” di chat atau inbox. Serem khan kalau sudah ketagihan mojok sama lawan jenis? Meski berdalih untuk urusan dakwah, jika sering dan selalu komunikasi, bisa berdampak negatif, jatuh cinta sebelum waktunya.
Fesbuker yang imannya setengah-setengah akan mudah terperosok jika sudah menyangkut urusan cinta. Jangankan manusia biasa, orang kuat pun akan merasakan lemah jika hatinya diserang virus cinta. Jadi agar terhindar dari virus ini, harus dibuat pagar kuat untuk membatasi komunikasi dengan lawan jenis, menghindari bercanda dengan lawan jenis, menghindari mojok di chat dan inbox, mudah khan?
Ikhwan genit itu banyak lho yang beraksi di jejaring sosial, mungkin karena didunia nyata kurang PD dan pendiam, jadi memanfaatkan dunia maya untuk tebar pesona. Sangat wajar bagi kawula muda itu mengalami masa-masa ingin diperhatikan lawan jenis, interaksi dengan dunia luar, namun sebenarnya Islam yang kaffah telah mengatur secara jelas batasan-batasan interaksi dengan lawan jenis. Islam memberikan banyak konsep agar ukhuwah sesama muslim baik laki-laki maupun perempuan tetap terjaga, tanpa harus mengurangi izzah (harga diri) seorang muslim. Yuk gunakan fesbuk untuk hal-hal yang bermanfaat saja. [voa-islam.com]