View Full Version
Rabu, 09 Oct 2013

Smart Teen (11): Kita ini Muslim, Bukan Pecundang!

Oleh : Aozora Zukhruf

Alhamdulillah, langit biru yang terbentang indah masih menaungi kita. Hamparan tanah masih bisa dirasa dengan telapak kaki kita. Bumi pun masih berputar selaras dengan rotasinya. Itu artinya, kita masih punya kesempatan kawan, untuk apa??

Yupz, sebelumnya mari kita tengok diri kita. Sejak kita dilahirkan sampai usia kita sekarang ini, sudah pernahkah kita melakukan sesuatu yang berguna, yang bisa membanggakan orang tua dan membanggakan Islam? Jika sudah, itu merupakan jawaban yang baik, maka istiqomahlah untuk melanjutkannya! Jika belum, maka juga akan sama baiknya, bila kemudian mau melakukan perubahan.

Nah, selagi matahari masih terbit dari timur dan nyawa masih dikandung badan, kita masih punya kesempatan ntuk lakukan perbaikan. Melakukan sesuatu yang berguna bagi Ad-Diinul Islam.

Disadari atau tidak, sebenarnya selama ini telah banyak waktu yang kita lalui dengan hal-hal yang sia-sia. Misal, terlalu lama nongkrong di depan TV, hangout nggak jelas, keasyikan shopping, nge-game berlarut-larut, tidur berkepanjangan, update status, SMS-an, BBM-an tanpa kenal waktu dan segudang kerjaan yang beralamat pada penyia-nyiaan waktu.

It’s never mind friend! Jika pada akhirnya kita mengerti bahwa semua itu hanya kesenangan sementara, yang berujung pada kerugian belaka. Akan tetapi, sejurus kemudian kita musti sadar diri, lalu mulai memanfaatkan sisa waktu dari umur kita demi melakukan amal kebaikan. Ingat, meski kita masih muda, kita tidak tahu kapan malaikat maut datang menjemput.

Benar saja apa yang telah dikatakan oleh seorang penulis, “Meninggalkan hal-hal buruk itu kadang susah payah dilakukan. Tapi percayalah, sekali berhasil dilepas, rasa lapang yang datang  sungguh bukan kepalang. Kuncinya ada di ketulusan niat mau melakukannya bukan sebaliknya, keras kepala tidak mau mendengarkan.”

Ya, kita ini Muslim kawan! Mari buktikan bahwa kita cerdas nan berprestasi! Bukan pemalas, bukan pecundang, bukan pula pengecut. Sia-sia ibu mengandung, sia-sia ayah mengasuh, bila akhirnya kita hanya bisa menjadi manusia tak berguna, kalah, lemah, bahkan manusia gagal! Na’udzubillah.

Hai Muslim-muslimah muda yang tangguh! Kejarlah impianmu! Sambutlah masa depan yang gemilang! Masa depan yang membuat bangga kedua orang tuamu dan berpengaruh besar untuk agamamu, Islam!

Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita hanya perlu memulai saja kawan, everything must have a beginning! Jangan sibuk mencari alasan untuk berkata TIDAK, padahal memulai saja belum. 100 Mil perjalanan selalu dimulai dengan langkah pertama. Menapaki tangga tertinggi pastilah diawali dengan menapaki anak tangga pertama. Kesempatan kecil kerap kali menjadi awal sebuah usaha besar. Memang sangat sulit dan berat untuk memulai suatu tindakan baru, tapi jika tidak diawali saat ini juga maka tidak akan ada perubahan selamanya. Lalu mau jadi apa kita kelak? Pecundang?!  Tidak!  Sekali lagi kita ini Muslim Bukan Pecundang!

Ya, kita hanya perlu memulai. Memulai dari hal yang kecil yang dianggap remeh. Memulai untuk menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat. Melakukan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan. Jangan harap pujian orang. Meski kita kecil dan tak terlihat dunia, tapi yakinlah Allah melihat kita.  Sebab, hanya pahala dan ridhoNya-lah yang pantas untuk kita harapkan. Bahkan dunia dan seisinya pun bila dikumpulkan tiada sanggup menandingi.

Yuk, kita mulai dengan satu langkah dari sini, dan akan kita akhiri di tempat tertinggi. Aamiin. InsyaAllah.

Nama Pena         : Aozora Zukhruf

Fb                    : GrenNies

Twitter              : @ZukhrufAozora

 ---------------------------------

Kirimkan Tulisan kamu hingga 11 November 2013 ke alamat redaksi smart teen:

[email protected]


latestnews

View Full Version