Sahabat Voa Islam
Satu persatu tokoh syiah mulai dipaparkan ke publik dengan izin Allah, baik ustadz Mudzakir Gumuk, Haddad Alwi dan kini kita ungkap topeng Quraisy Syihab, benarkah ia penganut Syiah?
"Kendati Sayyidina Ali merasa bahwa beliau wajar untuk menjadi Khalifah setelah Rasulullah, tetapi beliau tidak ingin menuntut itu sebelum ummat menyerahkannya kepada beliau....."
http://www.youtube.com/watch?v=BgfdmbDziVA
Meskipun itu adalah kutipan dari Abbas Al Aqqad, tetapi sebenarnya apa yang dia yakini adalah seperti itu jika kita mau lebih mencermati kelanjutan ceramahnya.
Pada video kedua, perhatikan sholawat pembuka yang diucapkan oleh Quraisy Syihab :
"Bismillah, washsholaatu wassalaamu 'alaa Rasulillah, wa'alaa Aalihii WA ASHHABIHIL AKHYAR...!!!!"
http://www.youtube.com/watch?v=As9DLMf7Ihs
Bismillah, semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Rasulullah, ahlul bayt nya SERTA PARA SHAHABAT YANG TERPILIH..."
Waspada, Jika Mengikuti Kedustaan Syiah, Maka Ali Bin Abi Thalib & Imam Telah Kafir!
Dalam Kitab Taqribul Ma’arif karangan Abu Sholah Al Halaby diriwayatkan dari Ali Al Khurasani dari seorang hamba sahayanya Ali Zainul Abidin, dia berkata :
كنت مع علي بن الحسين عليه السّلام في بعض خلواته؛ فقلت إنّ لي عليك حقّا، ألا تخبرني عن الرجلين، عن أبي بكر وعمر؟ فقال: كافران، كافر من أحبّهما
“Suatu hari aku menemani Ali bin Husain (Ali Zainul Abidin) dalam beberapa khalwat nya, lalu aku bekata kepadanya : “Sesungguhnya aku mempunyai hak atasmu, tidakkah engkau beritahukan kepadaku tentang dua orang ini : Abu Bakar dan Umar ? Maka beliau menjawab :
“MEREKA BERDUA KAFIR DAN ORANG YANG MENCINTAI MEREKA PUN KAFIR”
(Taqribul Ma’arif - Abu Sholah Al Halaby hal 244, dikutip oleh Muhammad Baqir Al Majlisi dalam Biharul Anwar )
Jika mengikuti riwayat dusta alias hadits maudhu' (palsu) Syi'ah ini maka Ali bin Abi Thalib telah kafir karena menikahkan putrinya, Ummu Kultsum yang saat itu baru berusia 16 tahun dengan Umar bin Khattab yang usianya jauh di atasnya. Mustahil seorang ayah menikahkan putrinya kepada orang yang dibencinya sembari melarang sang putri untuk mencintai suaminya, karena jika mengikuti logika Syiah mencintai Umar bin Khattab adalah sebab kekafiran.
Kemudian Ali dan Imam-imam Syiah lainnya pun telah kafir -jika mengikuti kedustaan Syiah- karena memberi nama anak mereka dengan Abu Bakar dan Umar. Karena sangat mustahil seseorang memberi nama anaknya dengan nama orang yang dibencinya.
Bahkan Imam Ali Zainul Abidin yang dikatakan dan didustakan oleh Syi'ah telah menjadi sumber riwayat ini pun kafir karena menikahkan puteranya yaitu Imam Muhammad Al Baqir dengan cicit Abu Bakar Ash Shiddiq yaitu Ummu Farwah binti Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq , maka lahirlah Imam Ja’far Ash Shadiq …!!!!
Berikut ini Imam-imam Syiah yang memberi nama anak mereka dengan Abu Bakar dan Umar :
- 3 dari 17 putra Ali bin Abi Thalib diberi nama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Ketiganya menyertai Al Husain bin Ali saat syahid di Karbala
- Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib memberi nama 2 di antara putranya dengan Abu Bakar dan Umar
- Al Husain bin Ali bin Abi Thalib memberi nama 2 di antara putranya dengan Abu Bakar dan Umar
- Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib (Ali Zainul Abidin) memberi nama anaknya Umar dan Utsman
- Imam Muhammad bin Ali Zainul Abidin (Al Baqir), Imam Ja’far Ash Shadiq, Imam Musa Al Kadzim memberi nama 2 di antara putranya dengan Abu Bakar dan Umar
LUAR BIASA ... !!! JIKA MENGIKUTI KEDUSTAAN SYI'AH MAKA 7 DARI 12 IMAM SYIAH TELAH KAFIR
BAHKAN 4 DI ANTARA IMAM ITU MEMBERI NAMA PUTRINYA DENGAN NAMA AISYAH .... !!!!
- Imam Ja’far Ash Shadiq, Musa Al Kadzim, Ali Ar Ridho, Ali Al Hadi memberi nama salah satu putrinya dengan nama Aisyah
CATATAN PENTING :
1) Semua keterangan ini termaktub dalam kitab-kitab Syi’ah seperti Al Irsyad Al Mufid, Kasyful Ghummah Fi Ma’rifatil A’immah, Al Kaafi fil Furu’, Tahdzibul Ahkam dan sebagainya…!!!
2) 12 Imam yang disebutkan oleh Syiah sebagai Imam mereka adalah para Imam Ahlus Sunnah bukan Syi'ah. Bahkan Imam Ja'far Ash Shadiq adalah guru dari Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam-imam Ahlus Sunnah
3) Penyebutan Imam di sini bukan mengikuti kebiasaan Syiah yang mema'shumkan para Imam ini, namun sesuai kebiasaan Ahlus Sunnah yang menyebut para ulama nya dengan gelar Imam seperti Imam Asy Syafi'i, Imam Bukhari dsb
Lihatlah betapa tersembunyinya kalimat ini. Sholawat hanya disampaikan untuk shahabat yang terpilih bukan seluruh shahabat beliau. WA ASHHABIHIL AKHYAR bukan WA ASHHABIHI AJMA'IN sebagaimana lazimnya kita ucapkan
Masih belum percaya orang ini Syi'ah ? Lihatlah dia bahkan menjadi pembicara pada acara Arbain Imam Husain di Islamic Cultural Centre (pusatnya Syi'ah di Jakarta)
Penulis: Ustadz Fuadz Al Hazimi