View Full Version
Senin, 24 Feb 2014

Syaikh Abu Sa'ad Al Amily: Antara Ashabul Kahfi & Ashabus-Shoffy

Antara Ashabul Kahfi dan Ashabus- Shoffy

Oleh : Syaikh Abu Sa'ad 'Al-Amily, Ulama Mujahidin Mimbartawheed.ws

Dengan Menyebut Asma Alloh, Sholawat dan Salam kepada Rosululloh shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan pengikutnya. Waa Ba'du

Alloh ta'ala telah menciptakan dan mengutus kepada manusia para nabi dan rosul, untuk senantiasa beribadah kepadaNya dan Menguatkan eksistensi nilai-nilai tauhid ,‘’Dan tidaklah kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku’’ (Ad-dzaariyat:56)

dan Alloh berfirman juga dalam ayat lainnya – ‘’Dan tidaklah kami mengutus kepada kaum sebelum kalian seorang rosul kecuali kami wahyukan kepadanya, bahwa sesungguhnya, tidak ada ilah kecuali AKU, maka beribadahlah padaKU’’ – (aL-Anbiya:26)

Berjalannya perputaran dakwah, dari semenjak Alloh ciptakan adam 'alaihis salam sampai menjelang hari kiamat, tidak akan lepas dari 2 perkara ini :

1. Beribadah kepada Alloh Azza wa Jalla

2. Menguatkan nilai-nilai Aqidah Tauhid

Maka siapa saja yang berpaling dan menghalangi upaya untuk menegakkan keduanya, wajib berlepas diri darinya dan mengadakan permusuhan dan peperangan, Sampai tidak ada fitnah dan dien ini seluruhnya untuk Alloh.

Kriteria dari para pemuda yang haq ialah menumbuhkan nilai-nilai keimanan dan pengorbanan,dari segala kelezatan dunia dan kenikmatannya, meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk menempuh hijrah di jalan Alloh, menjaga dien dan aqidah, karena besarnya penentangan yang dilakukan kaum jahiliyah dan kekuatan bathil diatasnya, kalaulah urusan itu ia tempuh sampai singgah di gua-gua kegelapan, tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup didalamnya, seorang mukmin tidak akan mungkin bisa berkorban dengan harta untuk memenuhi dan menjada kebutuhan nafasnya, karena pada sisi Alloh-lah yang lebih baik dan kekal, puncak terbesar dari pengorbanan hakiki ialah ia mampu membentengi aqidah dan memerintahkan manusia agar berhenti dari kebatilan mereka.

Dunia, dimata seorang mukmin, bagaikan 1 jam diwaktu siang hari, maka ia senantiasa berusaha menyempurnakan keta'atannya kepada Alloh, supaya ia bisa menerima balasan yang lebih diakhirat kelak.

Begitu juga yang dirasakan ashabul kahfi (para pemuda kahfi) sebagaimana mereka merasakan pelarian diri menuju Alloh dan Zuhud atas dunia mereka, mereka berdiam diri disebuah gua dengan Aqidah dan dien mereka, mereka tinggalkan kelezatan dunia, itulah yang ada pada genggaman mereka, Zuhud yang sebenarna dan keimanan yang sempurna, sehingga Alloh mengabadikannya dalam kitab nya yang bijaksana, agar generasi mendatang sampai tiba hari akhir mengambilnya sebagai pelajaran berharga.

Setiap zaman itu mestilah ada generasinya, dan setiap waktu pasti ada pemuda yang melambangkan kebenaran, peran mereka akan tetap ada disegala waktu dan tempat, ia perubah bentuk dan kondisi bagaikan permata indah nan jeli.

Ketika ahlul haq di timpa penindasaan dan kesempitan oleh ahlul bathil, pemuda al-haq lari menuju sebuah gua dengan aqidah dan dien nya sampai Alloh memutuskan antara mereka dan kaumnya dengan adil dan benar, ialah hakim yang bijaksana.

sosok pemuda kahfi belum ada contohnya untuk zaman ini, sebagai permisalan yang mendekati ialah jama'ah-jama'ah dan tanzhim jihad hari ini, mereka berkumpul diatas aqidah tauhid, berusaha menegakkan syariat Alloh, memerangi kebatilan dengan melengserkan rezim dan penguasa, para hamba-hamba alloh yang mukhlis berhijrah untuk menguatkan tauhid dan penghambaan kepada Alloh, senantiasa berupaya untuk melawan musuh dan menguatkan peribadahan kepada Alloh, jama'ah dan tanzhim seperti ini mereka menjaga kaum muslimin dari warisan kaum jahiliyah dan senantiasa mengadakan tarbiyah ruhiyah dan imaniyah.

pemudah kahfi dahulu ia tidak menjadi orang yang dicari karena upaya melengserkan negri batil pada zamannya, segala urgensi mereka hanya menyatakan berlepas diri dari kebatilan dan menyuarakan kalimat tauhid, mereka tidak berjihad padahal pada waktu itu wajib bagi mereka. mereka hanya lari dari penguasa kafir dan bala tentaranya sehingga mereka terbebas dari fitnah dan masih tetap dalam ajaran diennya. Sesungguhnya mereka, jika menampakkan diri, mereka akan senantiasa menampakkan kekejaman untuk mengembalikan kalian kepada ajaran mereka, tapi upaya mereka itu tidak akan menuai keberhasilan selama-lamanya (Al-kahfi 20)

Adapun pemuda zaman ini, mereka bagaikan pemuda asshof '(merujuk kepada surat shof) bentuk mereka berbeda sedikit dari tingkatan perantara dan jalan yang wajib dia ikuti untuk memperkuat Ubudiyah kepada Alloh azza wa jalla, kita temukan ciri mereka dalam surat shof

Komitmen dengan janji kepada Alloh dan mengambil pertanggung jawaban tauhid dan berintima kepada dien ini,sampai kepada tingkatan menerapkan konsep, menjalankan perintahnya dan mencegah larangannya- Wahai orang-orang beriman, kenapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian lakukan, sungguh besar dihadapan Alloh, kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat. ash-shof 2-3

Tanzhim dan rapatnya barisan – ‘’Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang berperang dijalanNya dengan teratur rapih bagaikan bangunan yang kokoh’’ (- ash-shof 4)

kondisi pada setiap waktu dan tempat, ahlul haq itu lebih dahului diperangi, sebelum ahlul bathil diperangi, -‘’Dan ketika musa berkata kepada kaumnya, wahai kaumku, kenapa kalian menyakiti aku, bukankah kalian telah mengetahui bahwa aku rosul Alloh yang di utus kepada kalian’’ (-ash-shof 5 )

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata’’ (Assh-shaf : 6)

‘’Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".

(QS: Ash-Shaff Ayat: 8)

Sesungguhnya peperangan global untuk menghancurkan agama alloh ini,tidak akan pernah berhenti, mereka senantiasa menamakan proyek mereka dengan segala tipu daya ''memerangi terorisme'',mereka berusaha untuk membunuh petinggi-petinggi mujahidin ummat, usaha mereka untuk mengeringkan para pelayan tauhid dan memerangi manhaj ahlussunnah wal jamaah dan menggantinya dengan manhaj bid'ah yang tidak ada sumber dari islam dan alqur'an, yaitu Dienul Muluk ‘’agama penguasa’’

kekuatan kebatilan telah berkumpul untuk menggempur pemuda zaman ini, mereka berusaha menebar fitnah agar kembali kepada ajaran (kekafiran) mereka, berupaya memadamkan cahaya –alhaq, kalimat tauhid dan aqidah jihad didalam jiwa kaum muslimin, sebagai contoh ialah afghanistan, pemuda mujahidin mereka berlari membawa dien mereka, sehingga alloh menurunkan hikmah dan rahmatnya kepada negri ini (Afghanistan) penuh dengan pemuda yang terpercaya dan gunung-gunung afghanistan menjadi saksi bisu keberadaan mereka. Mujahidin menjadi penjaga aqidah sebagaimana ashabul kahfi dulu menjaga aqidahnya dari fitnah penguasa dzholim, cahaya kebenaran tidak akan ada yang bias memadamkannya dari mereka, ketetapan Alloh telah kembali sedari awalnya, menggariskan tinta sejarah pertempuran mereka zaman ini, di hadapan mereka terbentang hakikat surat alkahfi, mengingatkan mereka agar menjadi pelindung aqidah kaum muslimin dijalan Alloh, dan surah asshof gambaran untuk berhadapan dengan makar orang-orang kafir, bukanlah seperti larinya ashabul kahfi akan tetapi untuk merapatkan shof dan menyatukan barisan.

 

Alloh ta'ala mengutus dan memenangkan diennya dengan mengutus seorang utusannya –‘’Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci’’ (QS: Ash-Shaff Ayat: 9)

Alloh pun memperjelas jalan yang harus ditempuh agar bisa sampai menuju yang di janjikan ‘’Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

Jawabannya ada pada ayat selanjutnya yaitu, ‘’beriman kepada Alloh dan rosul-Nya serta berjihad dijalanNya-.

inilah urgensi dari istimewanya pemuda asshof dari pemuda kahfi.

ashabul kahfi masuk dalam rangkaian pelengkap yang akan diaplikasikan oleh pemuda asshof pada zaman ini, menjalankan puncak urusan dan puncak tertinggi dien ini, berjihad dengan jiwa dan harta, itulah yang musuh namakan dengan terorisme, jihad melawan kebathilan dan membedakan sistem, agar jelas siapakah thoifah manshuroh, firqotun najiyah dengan firqoh mubtadi,

sudah tidak asing lagi bagi kita bahwa mereka berusaha menyelewengkan makna jihad yang sebenarnya, mereka sebut dengan anarkis, radikal dan terorisme tapi alloh menyebutkan dalam alqur'an sebagai perniagaan yang tidak akan pernah mengalami kerugian,yang akan menjaga pelakunya dari api neraka jahannam.

pemuda al-kahfi tidak bergantung kepada penolong kecuali alloh subhanah wata'ala :ا

‘’Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada rob mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk’’.(QS: Al-Kahfi Ayat: 13)

Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata : "Rob kami ialah Alloh yang mencipta dan mengurus langit dan bumi,kami tidak sekali-kali akan menyembah Ilah yang lain daripadaNya jika kami menyembah yang lainnya,berarti kami mengakui sesuatu yang jauh dari kebenaran. (QS: Al-kahfi 14

Maka alloh senantiasa menolong, orang-orang yang senantiasa menolong-Nya.

Walaupun pada hari ini,kita masuh duduk manis menunggu perputaran peperangan melawan ahlul bathil, pada masa-masa seperti inilah kita seyogyanya mempersiapkan diri agar tidak rugi dimasa yang akan datang, kita tidak ridho menjadi paling sedikit dari hawariyyun (penolong) Isa alaihissalam..

keuntungan apa yang kita akan dapatkan dari timbangan dunia- saksikanlah, kalaulah kita berada dalam kondisi duduk dari jihad, apakah akan mendapat hasil dari pertempuran? Justru, kerugianlah yang akan kita peroleh.Masuklah dalam kancah pertempuran ini, jadilah bagian dari thoifah almanshuroh, karena kelompok pemuda asshof, seiring dengan perjuangan pemuda alkahfi

kita akan mendapatkan keuntungan besar.

‘’Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan memasukkan kalian ke dalam surga, mengalir didalamnya sungai-sungai, dan tempat kediaman yang baik di surga adn, itulah keuntungan yang besar, dan yang lainnya, mereka mencintainya, pertolongan dari alloh dan kemenangan semakin dekat, berilah kabar gembira kepada orang-orang beriman’’ (asshof : 12-13)

Semoga Alloh menjadikan kita bagian dari pemuda asshof, yang mereka meneladani keutamaan surat alkahfi, dan menerapkan konsep pembelajaran surat asshof.

 

Al-hamdulillahi Robbil ‘Aaalamin

Zahid Tasikistany


latestnews

View Full Version