Sahabat Shalih dan Shalihah Voa Islam,
Pemuda merupakan generasi harapan bagi dien dan negeri dimana ia tinggal. Bukan menjadi generasi yang akan menyebabkan kerusakan atau bahkan kehancuran suatu negeri dengan ulah perilaku mereka yang tidak sesuai dengan syari’at Allah Ta’ala. Bagi siapapun itu yang peduli akan kebangkitan Islam tentu tidak akan melupakan front yang satu ini. Karena dibarisan inilah semangat perjuangan berkobar dengan membara.
Sungguh negeri ini merupakan sebuah negeri yang hampir seluruh penduduknya menyandang predikat seorang muslim. Potensi yang sangat luar biasa untuk sebuah gerakan kebangkitan Islam. Sekilas mungkin akan terbesit dibenak kawan maupun lawan bahwa negeri ini akan menjadi bagian dari kekuatan hebat kaum muslimin. Semudah itukah?
Ternyata walau negeri ini berpenduduk mayoritas muslim rasanya perjuangan dalam membumikan Kitabullah dan Sunnah tetap terasa berat bahkan terasa lebih berat.
Kenapa perjuangannya terasa lebih berat padahal saat ini pun perjuangannya sudah cukup berat? Da’i di stigmakan sebagai fundamental, radikal bahkan teroris. Kebathilan dilindungi. Kesesatan dan kemungkaran dibiarkan berkembang liar asalkan mempunyai kekuatan lobi dll.
bagaimana tidak.. masyarakat negeri ini masih jauh dari tuntunan dan norma-norma Islam didalam menjalani kehidupan untuk pribadi dan keluarganya. Diantara mereka pun masih banyak yang belum mengetahui hakikat syari’at yang sesuai dengan manhaj Rasul Shalallahu’alaihi wa sallam. Bahkan diantara mereka masih ada yang tidak menginginkan tegaknya Islam secara institusi atau struktural dinegeri ini dalam benuk Daulah Islam.
Tidak terkecuali para pemuda yang seharusnya mempunyai andil cukup besar didalam sebuah gerakan kebangkitan Islam terkhusus di negeri ini tapi apa yang terjadi dengan para pemuda kita di zaman dan negeri ini? Mereka tersibukkan dan tertipudaya dengan kehidupan dunia yang penuh jebakan-jebakan syahwat iblis dan balatentaranya. Padahal pemuda merupakan pelopor sekaligus pilar didalam sebuah perjuangan untuk menggapai kemenangan atas tujuan. Dan kemenangan tidak dapat mungkin diraih jika amanah perjuangan diemban oleh jiwa-jiwa yang kerdil. Jiwa-jiwa yang tidak mengerti dan memahami apa yang sedang mereka perjuangkan! Tidak sedikit yang mengklaim memperjuangkan Al Haq namun pada kenyataannya seiring dengan berjalannya waktu perjuangan itu tidak memberikan pengaruh apapun yang ada barisan nya menjadi barisan yang porak-poranda dikarenakan manhaj dalam perjuangan yang melenceng.
Tidak bisa dipungkiri saat ini mayoritas pemuda kita masih sangat jauh dari harapan untuk berke-inginan ikut serta dalam perjuangan menegakkan Kalimatullah. Lantas apa yang seharusnya dilakukan? Ini semua tidak lepas dari peran globalisasi juga perang pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam. Dan yang harus dilakukan tentunya mempersiapkan generasi yang akan datang dari sejak dini dengan memberikan tarbiyah yang sungguh-sungguh kepada mereka. Membangun keimanan dan Tauhid yang kokoh dalam jiwa-jiwa mereka. Mengajarkan, menanamkan dan memahamkan ‘Ilmu dan Manhaj yang benar dalam kehidupan mereka.
Arus globalisasi saat ini tidak hanya membawa dampak kerusakan bagi para pemuda tapi juga perangkap-perangkap perang pemikiran ikut serta didalam arus ini. Diantara cara agar pemuda kita tidak (terus) terjebak kedalam perangkap perang pemikiran ini adalah dengan melakukan perang yang serupa. Pemikiran dilawan dengan pemikiran dan senjata tentunya dilawan dengan senjata. Ide-ide dan pemahaman-pemahaman kufur lagi menyesatkan, syubhat yang ditebarkan musuh-musuh Islam dan kaum munafiqin, budaya yang diadopsi dari luar bahkan budaya dalam negeri yang bertentangan dengan Al Islam semua kita perangi dan patahkan dengan menegakkan Hujjah yakni Al Haq.
Sampaikan Hujjah dan Risalah Al Islam yang Agung lagi Mulia ini kepada mereka, tunaikan kewajiban kita untuk berdakwah, ber- Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jika keimanan, ‘ilmu dan manhaj yang benar telah menancap dengan kokoh dalam jiwa-jiwa mereka maka jerat ghazwul fikr yang membelit mereka akan mudah mereka hancurkan dan mereka pun akan mampu untuk menangkal dan melawan arus perang pemikiran ini.
Jika pemuda kita telah tersentuh dakwah.. tercerahkah oleh dakwah.. meniti jalan suci nan mulia ini maka pemuda-pemuda kita akan menjadi pemuda yang tangguh. Menjadi pemuda harapan dien dalam menegakkan Kalimatullah.. menjadi benteng kokoh yang menjaga Izzah Islam dan kaum Muslimin. Mari bangkitkan Mereka..!! Wallahu’alam..
Penulis: Muharram Al Hakim