View Full Version
Kamis, 17 Apr 2014

Keluh Kesah Dr.Khaled Imarah, Putera Pemikir Besar Islam Al Azhar

MESIR (voa-islam.com) - Keluh Kesah Dr.Khaled Imarah, putera pemikir besar Islam Al Azhar. Ya, dia putera Dr. Muhammad Imarah, beliau adalah Pemimpin Redaksi majalah Al-Azhar.

Ia mengatakan bahwa ayahnya sedang mengalami tekanan dari kantor Sheikh Al-Azhar, hal ini tak lain karena tekanan untuk merubah isi dan konten majalah Al-Azhar atau jika tak mau mengubahnya maka bersiap untuk meninggalkan jabatan sebagai pemimpin redaksi majalah.

Melalui statusnya di situs jejaring sosial "Facebook", Khaled Imarah mengatakan bahwa ayahnya melihat tekanan ini sebagai sesuatu yang sangat konyol dan memalukan, ia kemudian menambahkan bahwa ia kasihan dengan upaya yang dilakukan ayahnya untuk peningkatan majalah tersebut, yang sebelumnya tidak ada apa-apanya- seperti yang ia katakan - dan tidak dibaca oleh siapapun. Namun dua tahun sejak ayahnya menjabat sebagai pimred, majalah itu berubah menjadi referensi - yang ditunggu oleh banyak orang di seluruh dunia.

Khaled Imarah mengatakan pada ayahnya untuk meninggalkan tanggung jawab ini, ia mengatakan, " Saya telah meminta orangtua saya untuk meninggalkan jabatan itu untuk mereka. Ayah saya seorang berilmu, dia memiliki pemikiran besar, sementara mereka hanyalah karyawan yang memuja kursi dan pikiran mereka dipenuhi oleh intrik permainan politik, gosip dan tipu daya" pungkasnya.

Ia kemudian menekankan bahwa ayahnya merasa bahwa beban ini adalah amanah yang tidak boleh dijalankan dengan berlebihan.

Khaled kemudian melancarkan serangan kepada petinggi-petinggi Al-Azhar dan Kementerian Wakaf dengan mengatakan, "Tentu saja , sebagian besar yang ada di Al-Azhar adalah Kementerian Wakaf dan lembaga-lembaganya, seperti yang kita tahu, seperti masjid, para pengkhotbah hari ini menerima perintah dari atasan mereka tentang apa yang harus dikatakan dalam khotbah Jumat-nya. Pemikiran apa yang pemerintah putuskan untuk di khutbahkan kepada orang-orang, misalnya berbicara tentang rasionalisasi dan penghematan konsumsi air selama mencuci wajah kita sementara majikan mereka tinggal di kompleks di mana air memenuhi danau buatan dan lapangan golf"

Lalu ia menandaskan "Seperti halnya perintah rasionalisasi dan penghematan listrik di rumah kita, sementara tentara, polisi, dan media menghamburkan listrik untuk menari dan berbuat kerusakan."

Pada akhir pesannya, putra mahasiswa pemikir Islam tersebut menghimbau para aktivis situs jejaring sosial untuk berbagi pendapat atas apa yang terjadi dengan ayahnya, dan kemudian menyampaikannya kepada ayahnya. [Muhammad Zakaria Darlin/Al-Masreyon/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version