Gerardo Mejia adalah artis dari Ekuador yang sangat terkenal di era 90an. Lagunya yang berjudul Rico Suave sempat meledak di zaman itu. Ia pun ‘memanfaatkan’ popularitasnya dengan berzina. Tak tanggung-tanggung sekitar 500-600 perempuan menjadi pasangan zinanya saat itu.
Ketika diwawancara oleh huffington post, Mejia dengan santai mengatakan bahwa perilaku tersebut merupakan bagian dari budaya Latin. Jadi, berzina dengan sebanyak mungkin perempuan itu adalah hal yang biasa, berterima dan bahkan menjadi gengsi tersendiri. Ketika sudah beristri pun, Mejia tetap berzina dengan perempuan lain yang bukan istrinya atau selingkuh.
....Fakta di atas jelas sekali mengejutkan bagi khalayak. Budaya barat yang seringkali dibenturkan dengan budaya Islam, ternyata diakui sendiri kebejatannya.....
“Ibuku sendiri pasti membelaku ketika istriku tahu bahwa aku selingkuh. Ibuku akan berbicara sendiri pada istriku bahwa itu hal yang lumrah bagi laki-laki untuk selingkuh. Lagipula aku kan artis, jadi hal ini semakin mendapat pembenaran baik dari keluarga maupun dari budayaku sendiri.” Gerardo Mejia menjelaskan dengan santai. Istri Mejia sendiri adalah ratu kecantikan.
“Mereka menyikapi laki-laki berselingkuh itu sebagai sesuatu yang normal karena laki-laki ya seperti itu bawaannya,” imbuh Mejia.
Fakta di atas jelas sekali mengejutkan bagi khalayak. Budaya barat yang seringkali dibenturkan dengan budaya Islam, ternyata diakui sendiri kebejatannya. Dan terlihat bahwa standar ganda berlaku di sini. Ketika Islam memperbolehkan poligami atau beristri lebih dari satu dengan batas maksimal empat, orang kafir beramai-ramai menghujatnya. Tapi ketika fakta Mejia terkuak, budaya Latin yang menganggap lumrah laki-laki selingkuh hingga ratusan perempuan, media cenderung biasa menanggapinya. Sepi.
Mana kaum feminis yang biasanya paling heboh mencecar setiap hukum syariat yang berkaitan dengan perempuan?
Ahhh ya, mereka seolah sakit gigi dan sakit jari. Tak bisa berbicara dan mengetik untuk menyuarakan opininya. Berganti pasangan semau gue inilah salah satu pemicu munculnya AIDS yang hingga kini obatnya belum ditemukan. Momen 1 Desember yang diperingati sebagai hari AIDS, memang pas memunculkan wajah lain dari budaya Latin. Budaya yang banyak dipuja-puji karena dansanya yang seksi. Di balik keseksiannya, tersimpan sesuatu yang membuat banyak orang terperanjat. Tapi sekali lagi, tak ada satu pun yang lantang bersuara.
Sebaliknya bila orang Islam yang menikah lebih dari satu. Wuih...dari ujung timur hingga ke barat semua orang menghujat. Padahal juga pelakunya sendiri adem ayem aman sejahtera nggak merepotkan orang lain. Ya...karena Islam diperlakukan sebagai lawan sedangkan selainnya diperlakukan sebagai kawan. Wallahu alam. (riafariana).