View Full Version
Sabtu, 24 Jan 2015

Kembar 3 Hapal Quran pun Pernah Jatuh Cinta

Kembar 3 hapal Quran menjadi buah bibir di dunia maya. Mereka ini terdiri dari Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin, Abdul Ihsan Jamaluddin. Usia ketiga pemuda ini masih 17 tahun, tepatnya lahir tanggal 11 Juni 1997 pada hari Rabu di Batam. Terlahir sebagai anak kedua, ketiga dan keempat, mereka bertiga menjadi penyemangat bagi keempat saudaranya yang lain untuk menjadi penghapal Al Quran. Saat ini ibu mereka sedang mengandung anak kedelapan yang diharapkan juga akan menjadi penghapal Quran seperti kakaknya.

Kecintaan yang kuat pada Al Quran melalui pola didik orang tua di rumah, membuat kembar 3 ini sudah mengenal kalamullah sejak dini. Ibu yang selalu mendampingi perkembangan anak-anaknya dan ayah yang menjadi guru agama (mubaligh) serta herbalis menjadikan mereka anak yang tumbuh dalam suasana islami dan harmonis.

“Ummi dan abah selalu memutar murottal Al Quran ketika di rumah. Jadi sambil nyantai kami mendengarkan Al Quran. Karena dalam menghapal Al Quran salah satunya adalah dengan cara mendengar,” Ihsan menjelaskan tentang pola didik orang tuanya selama ini.

...Kecintaan yang kuat pada Al Quran melalui pola didik orang tua di rumah, membuat kembar 3 ini sudah mengenal kalamullah sejak dini...

Alah bisa karena biasa, awal cinta juga karena terbiasa. Di saat anak-anak yang lain bercita-cita macam-macam, sejak kelas 2 SD kembar 3 memunyai cita-cita yang beda yaitu menjadi penghapal Al Quran. Tak main-main, mereka menuliskan cita-citanya ini yaitu menjadi hafidz Quran dan pengusaha. Sebetulnya ada satu lagi cita-cita tapi tapi karena orang tua tak meridhoi maka dicoretlah cita-cita itu.

“Menjadi pemain sepak bola internasional. Itu salah satu cita-cita kami ketika kecil. Tapi sekarang sudah tidak lagi,” mereka pun melepaskan keinginan tersebut bahkan sejak pertama kali dicetuskan.

Uniknya, dalam hal cita-cita dan hobi, kembar tiga ini tak ada perbedaan sama sekali. Waktu senggangnya digunakan secara maksimal untuk murojaah atau mengulang hapalan Quran dan menulis buku. Ya..mereka ini sedang dalam proses penulis buku yang kurang lebih judulnya “Ya Allah, izinkan aku menikah muda”. Atas amanat dari orang tua dan keinginan sendiri, mereka bertiga berharap bisa menikah muda ketika usia menginjak 21 tahun. Mereka ingin menyempurnakan separuh dien dalam usia muda, enggak menunda-nunda yang takutnya malah terjerumus dalam dosa.

Eh...ngomong-ngomong tentang nikah muda, pernah nggak sih mereka ini jatuh cinta? Kan di usia pubertas alias remaja biasanya ada tuh rasa-rasa getar berbeda dengan lawan jenis.

“Iya, pernah sih suka dengan lawan jenis hehehe,” Ihsan menjawab dengan malu-malu.

Trus, gimana tuh menyikapinya?

“Saya sharing dengan orang tua. Kami bertiga dekat dengan ummi dan abah. Mereka berdua menasehati agar kami berhati-hati dan tidak terlena dengan perasaan. Itu saja. Hati ini milik Allah jadi serahkan juga penjagaannya pada Allah.”

Wah...keren ya. Jatuh cinta mereka terhadap lawan jenis tidak sampai membuat makan tak nyenyak, tidur tak enak ups...terbalik ya. Malah dari pengalaman jatuh cinta ini, terciptalah lagu berjudul “Hatiku Bertanya” yang bercerita tentang anak muda yang sedang jatuh hati. Lagu ini biasanya dinyanyikan bertiga dalam grup nasyid bernama daQunada.

...Jangan jauh dari Quran. Tak ada kata terlambat untuk menghapal Quran karena ini adalah kalam Allah. Menghapal Quran bukan masalah bisa atau tidak bisa namun mau atau tidak...

Kembar tiga dengan panggilan masing-masing Hannan, Mannan dan Ihsan menyelesaikan hapalan Quran hanya dalam waktu sembilan bulan di pesantren Daarul Quran. Awalnya mereka bersekolah di Solo sampai kelas delapan atau setara dengan kelas 2 SMP tapi kemudian memutuskan berhenti dan fokus menghapal Quran. Mereka tetap bisa mendapat ijazah dengan program kejar paket.

“Kegiatan sehari-hari kami isi dengan acara entah itu ngaji, tausiyah bertiga, atau ngisi acara perform nasyid karena kami juga punya grup nasyid. Selain itu kami juga ngajar ngaji anak-anak kampung dan para remaja.”

Keren sekali ya aktivitas sehari-harinya. Lalu pesan apa nih yang bisa diberikan untuk para pemuda muslim?

“Jangan jauh dari Quran. Tak ada kata terlambat untuk menghapal Quran karena ini adalah kalam Allah. Menghapal Quran bukan masalah bisa atau tidak bisa namun mau atau tidak,” kata Ihsan menutup wawancara dengan memberi motivasi pada seluruh generasi muda Muslim. (riafariana/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version