BANDUNG (voa-islam.com) – Islam adalah agama yang sempurna, agama yang hanya diridloi di sisi Allah SWT (QS 3:18). Kesempurnaan Islam ini dapat terlihat dari ajarannya yang mencakup semua aspek kehidupan, dari sosial, ekonomi, politik, budaya, hukum, militer, dan lain sebagainya. Tidak aspek kehidupan di dunia ini yang tidak diatur Islam.
Kesempurnaan Islam juga tentu saja bisa dilihat dari aspek ritualnya. Mulai dari shalat, shaum, zakat, naik haji, berdzikir, tilawah, dan lain sebagainya. Ibadah-ibadah ritual yang dilakukan umat Islam tersebut banyak menarik perhatian orang untuk diteliti baik dari segi kesehatan, psikologi, dan sebaganya. Salah satu yang banyak diteliti, baik itu oleh Muslim maupun non-Muslim, adalah ibadah shaum atau puasa.
Minimal, kaum Muslimin melaksanakan ibadah shaum satu tahun sekali. Sedangkan jika ditambah dengan puasa sunnah, maka kaum Muslimin bisa shaum sebanyak 11 sampai 15 kali dalam 1 bulan. Hal ini terjadi jika kaum Muslimin puasa sunnah 2 hari (Senin dan Kamis) setiap pekan, selama 1 bulan, ditambah puasa sunnah 3 hari dalam satu bulan (yaumil bidh). Atau puasa sunnah Daud (Satu hari Puasa satu hari tidak) selama 1 bulan. Ternyata, jika kaum Muslimin melaksanakan puasa secara rutin, ternyata berdasarkan penelitian dapat menyembuhkan salah penyakit yang ganas, yaitu penyakit kanker.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan penyakit kanker. Penyakit yang sangat ganas ini dapat mengurangi kekebalan tubuh manusia hingga menyebabkan kematian. Ternyata, cara cepat mengatasi kanker salah satunya adalah dengan berpuasa, demikian NaturalNews melaporkan pada Minggu (1/2).
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Southern California menunjukkan, bahwa puasa secara berkala tidak hanya melindungi terhadap kerusakan sistem kekebalan tubuh, tetapi juga menginduksi sistem regenerasi kekebalan tubuh manusia.
Dalam sebuah percobaan klinis yang melibatkan pasien yang menerima kemoterapi, para ilmuwan menemukan bahwa ketika pasien tidak makan untuk jangka waktu yang lama, jumlah sel darah putih manurun. Hal ini menyebabkan perubahan yang memicu induk regenerasi sel berdasarkan sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga siklus puasa pada dasarnya membantu menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Menurut Profesor Valter Longo , ilmuwan University of Southern California, penelitian lain yang dilakukan terhadap keuntungan puasa pada pasien kanker telah menunjukkan, bahwa orang-orang yang menjalani terapi puasa, mereka memiliki lebih sedikit mengidap serta jarang kemoterapi. Selain itu, juga memperlambat pertumbuhan tumor dan bahkan mencegah ancaman kanker pada beberapa pasien tertentu.
“Apa yang kita lihat adalah bahwa sel kanker telah mengkompensasi kekurangan sel, semua hal ini hilang dalam darah setelah berpuasa. Pada kenyataannya, sel-sel kanker berkurang," kata Prof Valter.
Para peneliti menyatakan, bahwa puasa pada dasarnya, membalikkan 'saklar regeneratif' yang mendorong sel-sel induk untuk menghasilkan sel-sel darah putih yang baru dan mulai regenerasi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa puasa juga mengurangi enzim PKA , yang terkait dengan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.
Dr. Longo menyatakan, ada bukti kuat bahwa puasa itu bermanfaat . Riset penelitian melaporkan, manfaat puasa sangat baik. Penting untuk dicatat ada beberapa jenis puasa, termasuk tidak makan atau minum, hanya mengasup air, dan sedikit cairan. Ada juga berbagai jenis puasa minimal 16 jam dan sebanyak 30 hari atau lebih.
Salah satu hidangan buka puasa yang populer dan lebih aman yakni, mengonsumsi jus hijau, yang merupakan cara yang bagus untuk sistem pencernaan kita. Agar beristirahat sementara, memelihara dan mendetoksifikasi sistem tubuh kita dengan regenerasi nutrisi yang positif.
Selain itu, melakukan jenis terapi (puasa) selama 3 hari atau setidaknya sebulan sekali dapat mempercepat perbaikan sistem kekebalan tubuh yang rusak, dan membantu tubuh menyembuhkan kanker dan perawatan konvensional seperti kemoterapi.
Bila ada seorang Muslim yang baru untuk melakukan puasa, sebaiknya ia bisa berkonsultasi dengan ahli kesehatan Holistik berpengalaman atau Naturopath tentang cara mengobatinya. Sehingga cara tersebut menjadi cara yang ampuh baginya.
Disamping itu, memahami pengetahuan yang lengkap tentang apa yang menyebabkan kanker dan bagaimana caranya mendetoksifikasi tubuh kita untuk menghilangkan kanker, Kita harus paham kiat untuk menghindari dan menghilangkannya. Karena, ketika kita tidak berpuasa, maka dianjurkan sebaiknya periksa makanan yang dapat membunuh kanker.
Temuan-temuan ini semakin membuktikan kebesaran Allah SWT dan semakin membuktikan bahwa ajaran-ajaran Islam - dalam semua aspek kehidupan - tidak ada yang merugikan manusia mana pun. Jadi, tunggu apalagi untuk menerapkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan. [dbs/syahid/voa-islam.com]