View Full Version
Ahad, 15 Feb 2015

Islamophobia di Amerika (1) : Keluarga Arab Amerika Diserang ketika Berbelanja di Supermarket

Belum genap seminggu kasus pembunuhan di Chapel Hill menimpa keluarga muslim, beberapa kejadian yang mengancam nyawa umat Islam di Amerika kembali terjadi. Kamis tanggal 12 Februari 2015, satu keluarga muslim diserang ketika sedang berbelanja di supermarket Kroger, Dearborn.

Laki-laki Arab muslim keturunan Amerika ini sedang berbelanja dengan anak-anaknya membeli es krim. Tiba-tiba dua laki-laki Kaukasia berkulit putih menghampirinya dan mengeluarkan kata-kata buruk pada laki-laki tersebut dan anak perempuannya. Mereka menghina hijab yang dipakai oleh putrinya. Kata-kata kasar dan buruk terlontar seperti sebutan ‘teroris’ dan ‘go back to your country’.

Tidak berhenti di situ, salah satu laki-laki itu melayangkan pukulan ke arah laki-laki berwajah Arab ini diikuti oleh teman satunya lagi. Mengetahui ayahnya dipukul, putrinya berteriak histeris. Dipukul sedemikian rupa, laki-laki Arab ini membalas semampunya. Satu lawan dua tapi ia bisa membuat wajah kedua penyerangnya berdarah-darah.

Salah satu pegawai supermarket datang. Bukannya melerai, pegawai ini malah memegangi tangan laki-laki Arab dan menjadikannya sasaran empuk bagi kedua laki-laki penyerang. Kejadian ini disaksikan sendiri oleh Kathy McMillan Bazzi yang saat itu berdiri tidak jauh dari tempat kejadian. Baazi ini juga yang memegangi bocah laki-laki anak dari pria Arab yang diserang itu. Bocah laki-laki ini berusaha ikut membela ayah dan saudara perempuannya yang dilecehkan.

Baazi pula yang menelepon 911. Anehnya, polisi yang biasanya tanggap ketika mendapat panggilan, kali ini datang 20 menit dari standar 3 menit yang dijanjikan.

“Saya benar-benar merasa tidak nyaman tinggal di Dearborn. Padahal sejak lahir saya tinggal di kota ini. Setiap keluar rumah, saya merasa harus meningkatkan kewaspadaan seolah-olah ada yang mengikuti,” kata Bazzi, warga asli Amerika keturunan Irlandia yang menjadi mualaf dan berhijab.

Kedua laki-laki penyerang melarikan diri sebelum polisi datang. Bazzi berharap polisi bisa menangkap mereka dan menjatuhkan hukuman bagi keduanya.

“Bila sampai tidak ada tindakan apa pun terhadap mereka, benar-benar keadilan sudah tak ada lagi di negeri ini,” katanya geram. (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: dbs

Ilustrasi: Kathy McMillan Bazzi, freep


latestnews

View Full Version