Remaja, meskipun masih muda kudu dakwah. Dakwah bukan hanya dominasi para ustadz, kyai atau guru agama saja. Setiap individu itu punya kewajiban untuk menyampaikan kebenaran Islam. Bukankah Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda bahwa sampaikanlah walaupun satu ayat?
Islam bukan agama individu. Surga bukan hanya untuk perorangan. Alangkah indahnya bila kamu, kita semua bisa mengajak orang-orang di sekeliling kita untuk masuk surga bersama. Lebih seru, kan?
Di bawah ini ada 10 cara yang bisa kamu tempuh untuk memulai berdakwah. Cekidot ya.
- Luruskan niat. Ini adalah poin penting yang harus ada sebelum melakukan sesuatu termasuk berdakwah. Tentu saja semua ini harus dilakukan karena Allah semata, bukan yang lain. Bukan untuk sok-sokan, pamer atau biar terlihat keren.
- Lakukan yang kamu katakan. Berdakwah tidak hanya melalui kata-kata tapi juga perbuatan. Jangan sampai kamu Cuma omdo alias omong doang tanpa bisa menjadi teladan dalam perbuatan.
- Gunakan Al Quran dan hadis sebagai panduan. Baca dan pahami Al Quran. Jangan sampai kamu berdakwah tapi tak paham apa yang didakwahkan. Pelajari juga bagaimana Rasulullah Muhammad SAW berdakwah pada kalangan muda. Dan jangan lupa seringlah berdiskusi dengan para senior yang sudah berpengalaman dalam berdakwah.
- Ajak bicara dan jangan menghakimi. Maksudnya jadilah pribadi yang ramah yang memulai pembicaraan lebih dulu. Bersikaplah mendengarkan dan dalami karakter serta latar belakang temanmu. Bila dia melakukan sesuatu yang terlilhat ‘beda’, cari tahu alasannya. Dari sini kamu belajar mendengarkan tanpa menghakimi.
- Tersenyum. Rasulullah SAW adalah sosok yang murah senyum. Jangan sampai kamu berdakwah dengan wajah tegang, kaku dan mahal senyum. Dalam mendekati teman dalam rangka dakwah, kamu juga harus menjadi sosok yang mudah didekati. Temanmu akan merasa nyaman dengan sosokmu yang murah senyum, baik hati, dan ramah.
Mudah didekati bukan berarti berlaku juga pada lawan jenis. Dakwah bukan alasan bagi kamu untuk ngobrol berlama-lama dengan lawan jenis. Bila ada temanmu yang berbeda lawan jenis denganmu, maka arahkan ia untuk berdiskusi dengan pengemban dakwah lainnya yang sesama jenis. Ini sebagai upaya agar kamu terhindar dari fitnah.
- Ambil inisiatif untuk melakukan kegiatan bersama. Misalnya saja undang temanmu ke rumah, pergi ke pameran buku bersama-sama, buka puasa bersama ketika Ramadan, dan lain-lain. Jangan segan berbagi cerita dengannya. Di sela-sela mengerjakan PR bersama, berbagilah apa yang membuat kalian bahagia dan sedih dalam hidup. Ketika akhirnya dia percaya pada kamu untuk menceritakan masalah-masalahnya, jadilah pendengar yang baik. Jaga rahasianya terutama bila itu aib. Bantu temanmu itu dalam menyelesaikan masalahnya sesuai dengan aturan Islam.
- Islam adalah solusi hidup. Banyak remaja yang menganggap bahwa ajaran Islam itu kuno dan tak sesuai bila diterapkan untuk zaman sekarang. Tunjukkan bahwa pendapat ini salah. Agar kamu bisa menunjukkannya, tentu kamu harus tahu ilmunya dulu. Nah, jangan lupa kamu sendiri juga harus ngaji ya.
- Libatkan temanmu dalam acara keislaman. Bedah buku, seminar, pesantren kilat atau apa pun itu, usahakan mengajak temanmu untuk bantu-bantu dan menjadi panitia. Hal ini memberi kepercayaan diri bahwa peran sertanya dibutuhkan.Selain itu, kedekatan dan percaya satu sama lain juga akan semakin terbangun dengan bekerja sama dalam satu kegiatan seperti ini.
- Bangun kesadaran untuk mulai salat 5 waktu dengan konsisten. Sebelum berdakwah berbagai macam hal lain, pastikan salat 5 waktu temanmu tidak bolong-bolong. Tanamkan kedekatan pada Allah dan menjadikanNya sebagai tumpuan pinta dan keluh-kesah.
- Saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Setelah semua poin di atas terlewati, maka jadilah kalian berteman dalam kebaikan dan kebenaran. Insya Allah persahabatan kalian akan barakah dan selamat dunia akhirat, insya Allah. Selamat mempraktekkan! (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google