Sam Van Aken adalah nama seorang seniman dari New York. Selain seniman, Van Aken juga seorang profesor seni di Universitas Syracuse. Ia membudidayakan pohon buah-buahan dengan cara hibridisasi. Salah satu hasilnya yang sangat unik adalah satu pohon yang menghasilkan 40 buah termasuk diantaranya adalah aprikot, persik, plum, nektarin, ceri dan almond. Beberapa buah lainnya termasuk jenis yang belum pernah diketahui oleh mayoritas masyarakat umumnya.
Di Indonesia, cara yang ditempuh oleh Sam Van Alen ini lebih dikenal dengan nama proses pencangkokan. Secara umum bentuk penampakan pohon berbuah 40 ragam ini biasa saja. Malah sekilas terlihat aneh. Tapi di musim semi, pohon ini menghasilkan berbagai warna bunga yang mekar yaitu pink, merah dan putih. Sedangkan di musim panas, pohon ini menghasilkan 40 ragam buah dalam satu pohonnya.
...Menurut Van Aken, ia menciptakan pohon ini atas nama seni bukan untuk kepentingan komersialisasi...
Pohon unik ini tidak diproduksi secara masal. Di seluruh penjuru Amerika Serikat, hanya 7 negara bagian dengan total jumlah pohon 16 saja. Negara bagian tersebut adalah Arkansas, Kentucky, Maine, Massachusetts, New Jersey, New York and Pennsylvania.
Menurut Van Aken, ia menciptakan pohon ini atas nama seni bukan untuk kepentingan komersialisasi. Banyak varietas dari buah-buahan ini yang sudah mulai langka di pasaran terutama untuk jenis buah batu. Oleh karena itu Van Aken menjadikan proyeknya ini semacam konservasi juga, untuk pelestarian.
Hadirnya pohon dengan 40 ragam buah ini diharapkan menjadi media pembelajaran bagi masyarakat dan anak-anak. Van Aken berharap selain kagum, mereka juga akan banyak bertanya tentang pohon ini. Ada sekitar 250 varietas dari jenis buah batu yang dijadikan projek bagi Van Aken. Meskipun diakui Van Aken bahwa dialah yang menciptakan pohon unik dengan 40 ragam ini tapi ada kalanya dari proses pencangkokan ini hasilnya di luar kontrol dirinya. (dbs/riafariana/voa-islam.com)