Oleh: Rahma Rahimah Thaib
Bismillahirahmanirahim Andalusia, Spanyol.
Toledo (VOA-ISLAM.COM) - Menginjakkan kaki ke Toledo, salah satu kota tua peninggalan kekhalifahan Islam di Andalusia, Spanyol. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah pohon-pohon zaitun yang ditanam di sekitar kota kecil ini. Ada sekitar 5000 hektar tanaman zaitun dimana-mana. Masya Allah, tak heran Andalusia menjadi penghasil zaitun terbesar di dunia.
Kesan saya pertama kali masuk kota Toledo adalah bersih, super bersih. Setiap jalan nyaris tidak ada sampah. Bangunan-bangunan tua masih seperti dulu ketika masa khalifah Andalusia. Sayang seribu sayang semua bangunan indah peninggalan khalifah Islam sudah diambil alih oleh Kristen Katolik Spanyol. Makin sedih rasa hati karena susah sekali menemukan muslim di sini. Bahkan bangunan yang sekilas mirip masjid di Maroko ternyata ada lambang salib di atasnya.
Orang-orang di Toledo ini melihat saya dengan pandangan aneh. Itu karena hijab dan gamis saya terlihat berbeda di saat musim panas yang mencapai 35 dercel. Mereka mandi keringat seperti udang rebus yang dipanggang. Mayoritas para turis memakai baju you can see! Syukurlah saya tidak sendiri. Alhamdulillah ada beberapa turis muslim dari Maroko yang memang dekat dengan Andalusia dan Inggris. Meskipun tak banyak dan bisa dihitung dengan jari tapi tetap Alhamdulillah.
...Sayang seribu sayang semua bangunan indah peninggalan khalifah Islam sudah diambil alih oleh Kristen Katolik Spanyol. Makin sedih rasa hati karena susah sekali menemukan muslim di sini...
Di Toledo jarang orang berbahasa Inggris sehingga mau tak mau kami berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan nafsi - nafsi bahasa spanyol dan diselingi bahasa inggris di sana-sini.
** Si ... Si ** ya... ya cuma itu yang sering kami katakan.
Alhamdulillah ada dua restoran muslim yang halal di Toledo yaitu resto kebab dan Alqahirah, makanan Maroko. Kami cuma numpang lewat dan tidak mampir ke restoran. Itu karena kami sempat tersesat ketika menyusuri jalanan sepanjang kota dengan berjalan kaki. Kami lupa jalan pulang ke hotel. Hampir 4 jam kami berputar-putar saja berusaha menemukan arah jalan ke hotal. Alhamdulillah kotanya bersih sekali sehingga kami tetap enjoy meskipun tersesat sesaat.
MashaAllah TOLEDO = tulaytulah, Andalusia, Spanyol. Dulu muslim sangat maju dalam teknologi irigasi pertanian. Sungai yang dikelilingi pohon-pohon zaitun sampai sekarang masih di gunakan. Ini bukti peninggalan kekhalifahan Islam di Andalusia, Spanyol. Saat itu Eropa belum maju sehingga banyak orang Eropa belajar ke Andalusia untuk perencanaan kota dan sistem irigasi. Sungguh, Eropa banyak berhutang budi atas ilmu-ilmu sains pada kaum Muslimin.
Ada rasa sedih ketika mengingat semua ini dulunya adalah wilayah Islam. Bangunan yang ada adalah bukti-bukti kejayaan Islam saat di puncak kegemilangan peradaban Islam. Sayangnya semua tinggallah kenangan. Umat Islam pun sangat sulit sekali ditemui di sini. Paling ada bisa dihitung dengan jari saja. Dari Toledo, Spanyol teriring doa semoga cahaya Islam bersinar lagi di seluruh penjuru dunia. Insya Allah.(riafariana/voa-islam.com)