Harry Fear adalah koresponden untuk channel TV RT yang bermarkas di London. Lahir dan besar di Oxford namun telah berkeliling dunia ke 14 negara untuk mendokumentasikan berbagai peristiwa yang sedang terjadi.
Tragedi pembantaian rakyat Gaza oleh penjajah zionis Israel dilaporkan langsung oleh Harry Fear langsung dari tempat kejadian. Dia tidak peduli lagi dengan resiko nyawa sebagai taruhan demi pekerjaannya tersebut. Seperti kita tahu sendiri, pihak serdadi Israel sering gelap mata meskipun terhadap para jurnalis sekalipun.
Tahun 2012 liputan independennya selama pembantaian Gaza oleh Israel dinominasikan untuk mendapat penghargaan internasional. Sebagai pelopor siaran melalui video streaming langsung dari tempat kejadian, Harry Fear melaporkan secara langsung di tengah desingan peluru dan drone selama 24 jam. Kegigihannya melaporkan langsung dari wilayah Palestina juga ditayangkan di BBC, Al Jazeera dan CBC.
...Ketika ada beberapa orang yang masih belum yakin akan keislamannya dan bertanya, dengan tegas Harry menjawab bahwa sekarang dia sudah menjadi Muslim...
Keahliannya beraksi di belakang kamera untuk menghasilkan kualitas foto dan video yang bermutu, tidak diragukan lagi. Berangkat dari reportase di lapangan dan bersentuhan dengan masyarakat inilah, Harry Fear sering sering berinteraksi dengan umat Islam. Tahun 2014, ia kembali terjun sendiri dalam konflik di jalur Gaza.
Banyak orang mendoakan agar ia mendapat hidayah dan masuk Islam. Bahkan saya sendiri ketika menjadi ‘follower’ pada akun Facebook Harry Fear beberapa bulan lalu mengira dia sudah menjadi mualaf. Ternyata baru pada tanggal 27 November 2015 pukul 03.00 WIB, Harry up date statusnya dengan mengunggah foto sajadah berwarna merah maroon. Tertera di situ, ia update status itu di Maroko.
It’s me, tulisnya disertai dengan emoticon senyum tersipu-sipu dan jari telunjuk terarah ke atas. Ada juga tulisan Arab ‘Laa Haula wala quwwata illa billah’ di status tersebut. Hingga tulisan ini dibuat status tersebut telah di-like sebanyak 14.000 orang lebih dan dibagikan 1365 kali. Ketika ada beberapa orang yang masih belum yakin akan keislamannya dan bertanya, dengan tegas Harry menjawab bahwa sekarang dia sudah menjadi Muslim.
Alhamdulillah, Allahu Akbar! Bertambah satu lagi saudara dalam iman dan juga kekuatan dakwah ini di bidang jurnalistik. Selamat datang Harry Fear, selamat kembali kepada fitrah Islam. Semoga barakah dengan berita keislaman Harry Fear ini dan menjadi pembuka jalan bagi yang lain sehingga mudah menerima dakwah Islam. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)