Ustadz Salim Fillah: Kita Bangun Gerakan Menshalatkan Orang Yang Masih Hidup

Yogyakarta (voa-islam.com) - Ada yang menarik dalam rangkaian acara 'Setengah Abad Masjid Jogokariyan' Yogyakarta, Minggu (31/01) kemarin. Acara yang menandai masuknya usia dakwah ke 50 tahun di wilayah Jogokariyan ini tersemat 'Gerakan Menshalatkan Orang Yang Masih Hidup'.

Ustadz Salim Fillah menilai, "Selama ini dakwah hanya dipahami memberikan satu materi dakwah dalam pengajian, ceramah, khutbah dan sebagainya. Padahal kita tahu asasnya dakwah adalah menjemput. merangkul, mengetuk." demikian Ustadz Salim buka penjelasan kepada awak redaksi Voa-islam.com.

Ia menjelaskan, dengan model pemetaan dakwahnya ia mengenal jumlah warga sekitar masjid "Nah, di Jogokariyan kita punya model pemetaan dakwah, kita punya sensus dakwah yang datanya kita update setiap bulan Ramadhan, jadi disitu kita punya data jamaah yang dalam lingkup dakwah kita, ya sudah shalat, yang belum shalat atau yang shalatnya masih bolong-bolong kita punya data jumlah." ungkapnya.

Khusus untuk jamaah yang masih belum shalat, maka Masjid Jogokariyan memberikan solusi agar jamaah mau shalat, "Nah kepada yang belum shalat ini kita bisa hadirkan ustadz untuk datang ke rumah, memberikan hadiah-hadiah, bergembira merangkul mengajari shalat dirumah sampai mereka bisa, sampai mereka percaya diri, kemudian mengajak mereka untuk ke masjid. Inilah yang dinamakan (gerakan) menshalatkan orang hidup." 

Nah kepada yang belum shalat ini kita bisa hadirkan ustadz untuk datang ke rumah, memberikan hadiah-hadiah, bergembira merangkul mengajari shalat dirumah sampai mereka bisa, sampai mereka percaya diri, kemudian mengajak mereka untuk ke masjid. Inilah yang dinamakan (gerakan) menshalatkan orang hidup."

Sebelum menutup ia bertutur kembali, "Saya kira menshalatkan orang yang sudah mati kita sudah terbiasa, tapi menshalatkan yang masih hidup ini proses untuk mengajak orang kepada rukun Islam, dan yang paling asasi ketika mati, yang pertama ditanya (malaikat) adalah shalat." ujar Ustadz Salim Fillah yang juga ketua panitia Setengah Abad Masjid Jogokariyan hari Minggu (31/1) pagi. [adivammar/voa-islam.com]