Hanan Al Hroub adalah muslimah dari Palestina yang menyandang gelar sebagai guru terbaik di dunia. Gelar ini sebagai penghargaan atas jasanya di bidang pendidikan yaitu mendampingi anak-anak di tenda pengungsian terutama yang trauma akibat korban kekerasan. Al Hroub sendiri juga besar di tenda pengungsi Palestina yang berlokasi di dekat Bethlehem.
“Saya bangga menjadi guru perempuan yang berasal dari Palestina dan bisa berdiri di panggung ini,” katanya usai menerima penghargaan.
Dalam kesempatan ini, Al Hroub menyampaikan pesan kepada para hadirin bahwa sesungguhnya seorang guru itu mampu untuk ‘mengubah dunia’. Pendekatan konseling yang dilakukan oleh muslimah Palestina ini terhadap korban kekerasan yang menyisakan trauma adalah dengan bermain. Tujuan dari bermain dalam pendampingn ini adalah untuk mengatasi ketegangan akibat kekerasan yang pernah dialami oleh si korban.
Lebih lanjut Al Hroub mengatakan bahwa uang diterimanya akan digunakan untuk membiayai anak didiknya. Acara penghargaan terhadap para pendidik dunia ini diprakarsai oleh Yayasan Varkey, satu badan amal di bawah naungan firma pendidikan internasional GEMS. Digelar menyerupai perhelatan akbar penganugerahan piala Oscar, diharapkan profesi guru dan pendidik bisa terangkat karenanya.
“Saya berharap kisah Hanan Al Hroub bisa menginspirasi siapa pun yang ingin berkecimpung di dunia pendidikan terutama prrofesi guru,” ungkap Sunny Varkey, pendiri Yayasan Varkey yang mendirikan ajang ini.
Acara yang diselenggarakan di Dubai ini dihadiri beberapa selebritis dunia seperti Salma Hayek, Matthew McConaughey, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Pangeran William meskipun tidak bisa hadir tapi memberi ucapan selamat kepada pemenang melalui pesan video. Tidak ketinggalan yang memberi ucapan melalui bantuan teknologi adalah wakil presiden AS Joe Biden, mantan presiden AS Bill Clinton, dan Paus Francis.
Hanan Al Hroub menyisihkan 9 finalis dari seluruh dunia untuk mendapatkan hadiah ini. Masing-masih finalis memunyai peran yang besar dalam bidang pendidikan yang sedang ditekuninya. Satu hal yang cukup mengena dikatakan oleh Varkey, “Acara ini diselenggarakan dan disiarkan ke seluruh dunia dengan harapan anak-anak akan mengingat apa yang telah dilakukan oleh guru mereka terhadap murid-muridnya.” (riafariana/bbc/voa-islam.com)