View Full Version
Rabu, 23 Mar 2016

Mudamu Sebelum Tuamu, Yakinlah Masa Itu Pasti Datang

Saat mengantar ibu ke rumah sakit, kami bertemu dengan sahabat lama keluarga. Seorang bapak-bapak usia di atas 70 tahun dalam kondisi berjalan yang sangat tertatih-tatih dengan berpegangan pada cucunya. Setelah ngobrol melepas rindu dan bercerita ini-itu tentang masa lalu, si bapak sepuh ini mengucapkan sesuatu yang bisa menjadi renungan buat kita.

“Gak nyangka aku dulu yang masa mudanya kuat dan enerjik sekarang jalannya kok jadi gini. Jalan sendiri saja sempoyongan, malah seringnya jatuh padahal gak ada yang nyenggol. Benar-benar gak ngira,” katanya dengan agak jenaka tapi terlihat serius mengherani perubahan dalam dirinya.

Sobat muda voa-islam yang dirahmati Allah. Kamu yang sekarang muda, usia belasan atau bahkan sedikit di atas dua puluh tahun juga pasti tak terbayangkan bahwa satu ketika akan ada di posisi tersebut. Iya kan? Padahal jelas-jelas dalam hadits sudah diisyaratkan oleh Nabi tercinta bahwa akan datang masa itu. Oleh karenanya, seyogyanya kita memanfaatkan masa muda sebelum datang masa tua.

Ingatlah, waktu tak bisa diputar ulang. Ia akan terus berjalan, suka atau tidak suka. Kita akan terlindas bila tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti alur waktu yang enggan berhenti tersebut. Waktu inilah nanti yang akan bersaksi tentang amal-amal kita, di saat mulut terkunci dan seluruh anggota badan ini bersaksi.

Senyampang masih muda, prioritaskan amal yang akan bisa mengantarmu ke surga. Karena saat masa tua itu menghampiri, semoga kita bukan termasuk orang yang menyesal karena lalai melakukan banyak kebaikan di saat masih bugar. Lebih parah lagi ketika ternyata usia kita tak sempat menghampiri masa tua alias sudah game over.

Kematian tidakmenunggu tua. Kematian tidakmenunggu urutan bahwa yang muda masih jauh gilirannya. Kematian tak mengenal semua itu. Jadi sama sekali tidak ada jaminan bahwa kita bisa menikmati masa tua yang sudah tak berdaya itu.

Usia muda ini kawan, jangan sia-siakan. Ayolah berlomba dalam kebaikan. Lakukan sebisa dan sebanyak mungkin amal salih yang akan menjadi pemberat timbangan kita nanti menuju jannah, insya Allah. Tinggalkan slogan sesat muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga. Kalau kamu masih juga tak percaya, ngobrollah dengan para lansia tentang masa muda mereka dahulu. Pasti akan banyak penyesalan akan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan di masa muda.

Bercerminlah, agar kamu tidak melewati jalan penyesalan yang sama. Masa muda ini sobat, adalah masa untuk menjadi generasi yang pernah diindakasikan oleh Rasulullah SAW yaitu 1 orangnya setara dengan 100 orang kafir. Itu bila diri berkualitas Rabbani bukan sekadar hura-hura tak jelas ala remaja masa kini.

Semoga ya...semoga kita adalah termasuk generasi yang tak menyiak-nyiakan masa muda dan siap menyambut hari tua dengan penuh ketaatatan. Insya Allah. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version