View Full Version
Jum'at, 01 Apr 2016

Aktivis Dakwah Kampus Bincang Permasalahan Islam dalam Simposium Nasional di Bogor

BOGOR (voa-islam.com) - Sekira lima ratusan mahasiswa dari pelbagai universitas menghadiri Simposium Nasional yang digagas Badan Kordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK).

Hadir dalam diskusi ini perwakilan aktivis, di antaranya Kordinator Provinsi Jawa Barat BKLDK, Mashun Sofyan dan Universitas Halu Oleo (UHO) Sulawesi Tenggara, Alifitra yang membahas permasalahan pergerakan dakwah kampus.

Dalam kesempatan itu, Mashun meminta kepada seluruh mahasiswa Muslim untuk mendukung Visi BKLDK dalam mewujudlan Islam sebagai solusi permasalahan ummat. 

“Kami minta kepada seluruh mahasiswa untuk mendorong Visi BKLDK dalam mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin,” kata Mashun di Kampus IPB Bogor, Sabtu (26/03/2016).

“Kami juga ingin mengajak seluruh mahasiswa agar sistem Islam ini dijadikan sebagai landasan hidup,” tambahnya.

Mashun juga berpendapat, dewasa ini mahasiswa seperti yang memisahkan kehidupanya dengan agama.

“Karena hari ini kami melihat pemikiran mahasiswa lebih banyak yang sekuler, memisahkan hidup dari agama,” lanjutnya.

6fb10769-496a-4b80-8c27-34e312877c2b

Sementara, Alifitra berkisah ihwal perubahan pergerakan dakwah di kampusnya. Katanya, kampus tempatnya menuntut ilmu pada mulanya adalah kampus yang dikenal dengan premanismenya. Sentuhan dakwah Islam mengubah image itu semua.

“Kampus kami memang tempatnya premanisme, ada yang bawa parang atau busur. Tapi hari ini, Alhamdulillah sentuhan dakwah mengubah kampus menjadi lebih bersyariah,” tutur Ali.

“Memang kami merasa berdakwah di sini tidak mudah. Tapi yakinlah, sekeras apa pun seseorang jika kita sampaikan Islam dengan hikmah, akhirnya mereka juga luluh. Bahkan jadi pejuang Islam yang tangguh,” tandasnya. [alhikmah/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version