View Full Version
Selasa, 17 May 2016

Tips Travelling yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim

Oleh: Anna Mujahidah Mumtazah

Travelling bisa jadi sebuah hobi, dapat pula karena terpaksa. Apalagi bagi mereka yang sering mabuk perjalanan, tentunya traveling adalah sesuatu yang membosankan. Agar traveling menjadi bermakna, enjoy dan syar’i maka dibutuhkan persiapan yang matang dan tepat. Di bawah ini hal-hal yang harus dilakukan agar travelling lebih barakah:

  1. Persiapan sebelum travelling

Pastikan niatnya karena Allah.Baik itu acara seminar, workshop, mengambil gambar/syuting untuk menginspirasi banyak orang, atau mendampingi anak didik lomba.Siapkan hal-hal yang diperlukan dengan tepat semisal obat pribadi, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, obat mabuk, plastik hitam bagi pemabuk berat. Freshcare, balsem juga cocok untuk berjaga-jaga saat pusing atau masuk angin tiba-tiba datang.

Travelling bukan alasan untuk meninggalkan salat sehingga mempersiapkan perlengkapan salat menjadi keharusan. Pastikan membawa mukena dan atau sajadah sendiri bagi muslimah. Sebab terkadang di tempat umum mukena/sajadah yang tersedia aromanya tidak sedap karena dipakai berkali-kali oleh kebanyakan orang.   Bawalah pakaian secukupnya dan usahakan ditambah dengan satu untuk cadangan.Jadi jika hujan menyapa, baju kita tidak  basah kuyup.

Sebelum berangkat, periksa terlebih dahulu kendaraan, sopir bahkan siapa yang jadi kawan travelling. Dalam hal ini informasi lalu lintas juga menjadi hal yang penting untuk memastikan jadwal acara. Jangan sampai saat acara dimulai jam 08.00, ternyata kamu masih di jalan.

Bawalah buku bacaan yang renyah bahasanya. Jika terlalu berat, biasanya susah masuk di akal. Namun jika ringan dan renyah maka kamu bisa asyik membacanya dan menancap di akal pikiran. Pastikan baterai HP full saat berangkat. Jika dirasa android tidak mencukupi maka HP jadul menjadi solusi. Perencanaan mencari rumah makan yang menyajikan menu halal menjadi keharusan. Jika dibutuhkan roti kesukaan bisa menjadi bekal.Mempersiapkan jadwal dan tempat salat di masjid atau musala yang memungkinkan. Pastikan pulsa reguler dan atau internet (jika dibutuhkan) sudah tersedia di kartu.Yang terpenting jangan lupa pamitan orang tua atau suami saat bepergian.

 

  1. Saat travelling

Optimalkan waktu dalam kendaraan. Siapkan tausiyah/video/audio yang menginspirasi atau murottal menemani sepanjang perjalanan. Sehingga perjalanan tak sekedar menanti sampai tujuan namun berbuah ilmu dan amal salih. Bisa pula sambil menulis/membaca.Jangan lupa perbanyak doa. Karena diantara doa yang diijabah oleh Allah adalah doa musafir.

Jika travellingnya tanpa kawan, maka kamu butuh persiapan ekstra. Kamu pasti membutuhkan sopir (angkot, ojek, taksi, becak) ke tempat acara. Jangan sampai dalam perjalanan melupakan syariat seperti khalwat dengan sopir kendaraan.

  1. Saat terjadi hal di luar dugaan

Traveller senantiasa waspada dan mempersiapkan hal/kemungkinan terburuk yang terjadi. Misalnya tiba-tiba terjadi kemacetan, hujan deras, ketinggalan kereta/pesawat dan lainnya. Kembalikan semuanya bahwa apa pun yang terjadi saat travelling  dan di luar kendali manusia maka itu yang terbaik. Tak perlu panik atas apa-apa yang menimpa. Selain itu semua, tetap optimalkan waktu ketika travelling. Karena waktu tak bisa kembali dan tak dapat pula dibeli. Jangan sampai kita merugi.

Selamat travelling semoga perjalanan semakin berkah. Semakin taat pada Allah Rabb semesta alam serta semoga mendapat ridha Allah. Aamiin. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version