View Full Version
Sabtu, 18 Jun 2016

Ramadhan Wujudkan Ketakwaan

Sahabat VOA-Islam...

Ramadhan bulan yang selalu dinanti umat muslim dalam agenda setiap tahun, karena pada bulan Ramadhan menjadi momentum penting bagi umat muslim untuk melekatkan diri pada Allah SWT  (taqarrub ilallah). Dimana seluruh umat muslim berlomba-lomba dalam takwa dan meraih pahala. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. Al-Baqarah[2]:183.

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa”, hikmah pelaksanaan puasa adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang bertakwa. Adapun arti takwa yang sebenarnya yakni melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

Imam Ali bin Abi Thalib ra, menggambarkan bahwa takwa adalah: al-khawf min al-jalil wa al-‘amalu bi at-tanzil wa al-qana’atu bi al-qalil wa al-isti’dad li yawn ar-rahil (takut kepada Zat Yang Maha Agung, ketaatan untuk melaksanakan hokum-hukum-Nya, perasaan cukup dan puas atas rezeki-Nya meski sedikit, serta persiapan untuk menghadapi kematian (akhirat).

Pengertian takwa tersebutlah yang sering dikutip oleh para ulama dalam sejumlah kitab mereka. Dengan demikian, jika memang takwa adalah buah dari puasa ramadhan yang dilakukan oleh  setiap mukmin, maka idealnya usai ramadhan setiap mukmin senantiasa takut terhadap murka Allah SWT dengan cara selalu berupaya menjalankan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, selalu menjauhi kesyirikan, senantiasa menjalankan ketaatan, memiliki rasa takut untuk melakukan perkara-perkara yang haram dan senantiasa berupaya menjalankan semua kewajiban yang telah Allah SWT bebankan kepada diri setiap mukmin.

Ketakwaan harus diwujudkan oleh setiap individu muslim dengan jalan senatiasa terikat dengan hokum-hukum Allah SWT dalam setiap aspek kehidupannya. Caranya adalah dengan menjadikan halal dan haram (syariah islam)sebagai standar hidupnya.

Kunci untuk mewujudkan ketakwaan yang diperintahkan Allah SWT itu, baik dalam tatanan individu, keluarga, maupun dalam kehidupan masyarakat, adalah penerapan syariah islamiyah secara total untuk mengatur segala interaksi yang ada di tengah masyarakat. Dengan demikian penerapan syariah pada dasarnya akan menyelamatkan masyarakat dari kehinaan di dunia, juga akan menyelamatkan mereka dari penghidupan yang sempit. Penerapan syariah juga akan menjadi solusi untuk menuntaskan problematika kehidupan saat ini.

Walhasil, mewujudkan ketakwaan yang menjadi hikmah dari puasa ramadhan itu adalah dengan menerapkan syariah islam secara kaffah. Hanya saja penerapan syariah islam secara total itu hanya akan bisa diwujudkan dalam system khilafah seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah saw. serta dipraktekan oleh para sahabat dan generasi muslim terdahulu.

Untuk itu setiap muslim harus turut terlibat dalam perjuangan mewujudkan penerapan syariah islam secara total dalam system Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Wallahu a’lam bi ash-shawab. [syahid/voa-islam.com]

Novi Purnawati (Ibu Rumah Tangga)


latestnews

View Full Version