View Full Version
Senin, 25 Jul 2016

Kezuhudan Para Ulama Besar yang Patut Diteladani

Sahabat VOA-Islam...

Bukan menjadi hal yang mudah menjalani hidup dalam keterbatasan dan kesederhanaan. Tapi tahukah kita bahwa orang-orang besar yang namanya harum semerbak di zaman ini terlahir dari pribadi yang penuh kezuhudan terhadap dunia. Syekh Ibnu Kaldun dalam bukunya yang berjudul Muqaddimah menjelaskan bahwa kebanyakan para Dai, Imam Masjid, bahkan imam madzab tidaklah mereka hidup bergelimang harta. Dan kehidupan yang demikian ini tidaklah dijalani dengan keterpaksaan dan ketidak-ikhlasan, tapi murni pilihan mereka demi mengabdikan diri kepada umat.

Kita pasti kenal dengan sahabat Abu Hurairah. Beliau adalah sahabat Rasulullah yang dengan kefakirannya menjadikan ia istiqamah menghadiri majelis Rasulullah SAW. Hingga pernah dalam suatu majelis Rasulullah, beliau jatuh tersungkur karena selama tiga hari tidak mendapatkan sesuatu untuk dimakan.

Demikian pula dengan Imam Malik ra yang sering dikenal dengan Imam Darul Hijrah. Demi menyambung  hidupnya Beliau rela menjual kayu atap rumahnya. Padahal beliau adalah sumbernya ilmu dan panutan banyak umat. Demikianlah Abu Hurairah memberikan teladan dalam menuntut ilmu dan Imam Malik memberikan teladan bagaimana kezuhudan seorang guru, ulama dan ahli ilmu.a

Kalau kita mau menelusuri masih banyak lagi kisah kehidupan ulama besar yang diliputi dengan kesederhaan, keterbatan dan juga kefakiran. Tapi, kondisi ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk menuntut ilmu, menyebarkan ilmu dan menuliskan karya-karyanya yang hingga sekarang terus menyinari khasanah keilmuan Islam.

Dari kisah ini kita bisa mengambil hikmah bahwa kelurusan niat dan kelurusan akal seorang hamba untuk mendedikasikan dirinya kepada Alloh SWT, akan menghantarkan dirinya pada kezuhudan terhadap dunia. Kecintaanya terhadap ilmu dan membagikan ilmu menjadikan dunia kecil dimatanya. Kebahagiannya adalah ketika menuntut ilmu, mengamalkan ilmu dan ilmunya dapat dinikmati orang lain. Dan puncak dari seluruh nikmat adalah diperolehnya Ridho Alloh swt dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Wallahua’alm. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Puji Astutik


latestnews

View Full Version