TABANAN (voa-islam.com) – Kesatuan Aksi Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Dewata menggelar kegiatan Dauroh Marhalah 1 (Leadership Training) dari selama dua hari dari tanggal 24 s/d 25 September 2016. Kegiatan ini dilakukan di Agro Puncak Bukit Catu Bedugul, Tabanan, Bali.
Peserta yang mengikuti Leadership Training berasal dari Universitas Negeri maupun Swasta yang ada di Bali seperti Universitas Udayana (UNUD), Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), IKIP PGRI, ATRO Bali,STIKI Bali, Politeknik Negeri Bali (PNB) dan Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar. Ketua KAMMI Daerah Denpasar yaitu Yuda Adistira dan Ketua Panitia kegiatan Leadership Training membuka secara resmi kegiatan Leadership Training di hari pertama.
Para peserta Leadership Training diberikan materi yang cukup menarik oleh para instruktur selama dua hari. Materi yang disampaikan diantaranya Problemantika Umat Kontemporer, Summuliyatul Islam, Syahadatain Sebagai Titik Tolak Perubahan, Islam, Pemuda dan Perubahan Sosial serta Materi KeKAMMIan. Seluruh Peserta Leadership Training juga diberikan penugasan untuk menghafal Surat Ash Shaf dan Visi KAMMI dalam kegiatan ini. Selama dua hari satu malam seluruh peserta diajak untuk meningktakan kualitas ibadah mereka dengan memperbanyak bacaan Al-Quran, Dzikir Ma’tsurat, dan Shalat Dhuha
Kegiatan Olahraga dan Outbond di Alam terbuka membuat adrenaline peserta Leadership Training terbakar ditengah dinginnya lokasi kegiatan. Muadz Abdul Aziz salah seorang peserta kegiatan mengatakan bahwa ia merasa beruntung mengikuti kegiatan Leadership Training yang diadakan KAMMI Komisariat Dewata.
“Kegiatan Leadership Training ini sangat bermanfaat bagi diri saya sebab selain menambah cakrawala berpikir mengenai Islam, saya bisa memperbaiki diri saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi” ungkap Muadz.
Sedangkan Aditya Rahman mahasiswa STIKI Bali berujar dengan mengikuti kegiatan Leadership Training kedepannya bisa menjadi seorang kaderdakwah yang menyebarkan kebaikan keorang lain disekitar kita.
Peserta wanita bernama Rohani mengatakan dengan ikut kegiatan Leadership Training menambah ketajaman berpikir seorang mahasiswi Islam dan bisa lebih mengenal dekat Agama Islam lebih dekat . “ Kegiatan ini menambah ketajaman berpikir saya sebagai mahasiswa muslimah dan menganal agama yang saya peluk” pungkasnya.
Hal yang menarik yang dapat kita jumpai saat kegiatan Leadership Training adalah salah seorang peserta Mahasiswa Muslim bernama Tiara yang kendatipun belum menggunakan hijab dalam kesehariannya namun tidak merasa minder ditengah peserta mahasiswi muslim lainnya. Ia menjelaskan bahwa alasannya mengikuti kegiatan ini adalah untuk mengenal Islam secara menyeluruh.
Sementara itu, Ketua KAMMI Komisariat Dewata yakni Ibaadurahman ditemui dilokasi kegiatan berharap melalui kegiatan Leadership Training bisa melahirkan calon pemimpin-pemimpin Bangsa yang berakhlak Islami dan bisa menjayakan Indonesia di Tahun 2045.
“Harapan saya bersama pengurus KAMMI Dewata mengadakan agenda Leadership training adalah melahirkan calon pemimpin bangsa di masa depan yang berakhlak Islam dan bisa Menjayakan Indonesia di Tahun 2045,” tuturnya. [dhani/syahid/voa-islam.com]