View Full Version
Selasa, 18 Oct 2016

Gaul Ala Islam, bukan Ala Barat

 

Dear Guys,

Apakah engkau pikir dengan menggunakan perangkat elektronik yang mahal, semua aksesoris anting kalung dan gelang, selalu update status di social media, serta mempunyai seseorang yang kalian bilang itu adalah soulmate kalian padahal seseorang itu tak jelas statusnya siapa. Udah gitu pamer adegan tak layak di sosmed.

Apakah engkau pikir, ini yang namanya gaul? Yang namanya kebebasan anak muda dan kenikmatan hidup di masa muda?Kawanku, apakah kau lupa? Bahwa kita adalah hamba Allah. Hamba Allah yang harusnya tunduk dan patuh kepada Allah. Seperti firman-Nya,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu“.

(QS : Adz Dzariyat [51] :56).

Wahai sahabatku
Apakah engkau pikir, dengan gaya hidupmu yang seperti itu, mencontoh orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak layak menjadi idol dan contoh. Apakah itu semua akan menggembirakan Rasulullah? Apakah akan mengundang kebahagiaan di hati Rasulullah? Apalah telah tampak jelas dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik?

Apakah kau pikir, dengan yang engkau namakan “kebebasan” itu hal yang baik? Sedangkan, kebebesan itu menjerusmuskanmu kepada hal-hal yang mengundang murka-Nya?

Kau tahu kawanku? Islam tidak melarangmu sama sekali untuk menjadi anak gaul. Tapi bukan gaul ala barat, melainkan ala islam..Yakni, gaul dalam beribadah dan menuntut ilmu, gaulnya yang memperkaya keislaman engkau ketika kita beranjak lebih tua dan tidak muda lagi, kita bisa beramal kebaikan dengan ilmu!

Ketahuilah kawanku. Ada sebuah janji yang Allah buat, melalui hadist Rasulullah. Tentang 7 orang yang Allah naugi di hari kiamat, dan salah salah satunya adalah anak muda yang gaul. Yang gaulnya tidak menjerumuskan tapi mengundang kebaikan menggembirakan Rasulullah dan mengundang Ridho Allah.

Guruku pernah berkata bahwa yang namanya masa dikala muda tidak diisi dengan ibadah, menunutut ilmu, itu akan terwariskan dikala kita tua. Karena itulah, Rasulullah saw. berkata, “Pergunakan 5 perkara sebelum datangnya lima perkara” yaitu, masa mudamu sebelum masa tuamu. Guruku bilang, ketika kita lebih tua dari masa remaja kita, kita akan lebih susah untuk berubah. Karena orang bisa dikarenakan terbiasa. Dan amal atau pekerjaan di kala masa tua tidak akan sama dengan masa mudamu.Contohnya, ibadah kepada Allah dan menghafal juga tak akan sama.

Yuk, kita bergaul bersama orang-orang yang soleh, caranya gampang banget, kita harus bin wajib mengkaji islam dan menghadiri acara-acara islami, insya allah selain kita mendapatkan teman yang soleh dan solehah, kita pun akan mendapatkan ilmu yang sangat sangat sangat bermanfaat. So, mumpung momen awal tahun baru hijriyah, di bulan Muharram pula, kita nyadar dan segera benahi diri jadi lebih baik. Itu sebabnya, yang masih pacaran, yang masih sering bolos sekolah, masih nggak hormat sama ortu dan guru, masih sering maen judi, sering nenggak miras, hobi tawuran dan seabrek kemaksiatan lainnya, segera hentikan, jauhi, dan tinggalkan. C

ukup sampe di sini. Lalu, isi dengan beragam kebaikan berupa ibadah dan amal shalih lainnya. Berdoa selalu agar hati kita Allah Ta’ala tetapkan dalam Islam dan kebaikannya. Semangat! [syahid/voa-islam.com]

 

Kiriman Neng fitri Komalasari


latestnews

View Full Version