View Full Version
Ahad, 23 Oct 2016

5 Penyakit Remaja dalam Menyia-nyiakan Waktu

Abdullah ibn Mas’ud berkata, “Aku tidak pernah menyesali sesuatu sebagaimana aku menyesali hari ketika matahari tenggelam, usiaku semakin berkurang tapi amal kebaikanku tidak bertambah.”

Sobat voa-islam, pernah nggak sih kamu menyesal terhadap sesuatu? Pasti dong ya semua merasa menyesal. Biasanya sih yang disesali itu hilangnya barang karena wujud secara materi dia ada. Menyesali perginya waktu, ini nih yang tidak semua pernah dan bisa. Tahu sendiri kan ya, waktu itu sifatnya abstrak tapi dia ada dan nyata.

Remaja umumnya mudah menyepelekan waktu. Itu karena mereka merasa usianya masih panjang. Jadilah hidupnya diisi untuk hal-hal yang gak bermanfaat, tak jarang juga malah maksiat. Naudzubillah. Semoga kamu bukan yang termasuk tipe ini ya.

...Remaja umumnya mudah menyepelekan waktu. Itu karena mereka merasa usianya masih panjang. Jadilah hidupnya diisi untuk hal-hal yang gak bermanfaat, tak jarang juga malah maksiat...

Jangan PD dulu dengan usia remaja dan merasa bahwa hidup masih panjang. Berapa banyak kematian itu datang pada manusia tak peduli anak-anak, remaja, orang tua atau bahkan yang sehat dan segar bugar. Kematian itu ya sobat, datang tak diundang. Dia menyapa siapa saja tanpa peduli siap atau tidak siap untuk perjalanan jauh mengarungi dunia ‘lain’. Masalahnya, siap nggak kita ini ya?

Di bawah ini ada 5 penyakit remaja dalam menyia-nyiakan waktu.

  1. Doyan tidur. Bisa jadi karena efek hormon yang memang mengalami perubahan pada tubuh remaja. Tapi bisa jadi juga karena memang tipenya pemalas jadi bawaannya pelor (nempel molor) aja.
  2. Nonton TV. Kotak mungil satu ini sudah merajai hampir setiap rumah bahkan kamar pribadi kita. Banyak remaja yang hidupnya tak bisa jauh dari TV meskipun tayangan yang ditonton sama sekali jauh dari layak.
  3. Mainan gadget. HP, Ipad, Laptop dan sejenisnya menjadi bagian hidup remaja masa kini yang tak terpisahkan. Mulai dari bangun di pagi hari, beraktivitas seharian hingga tidur lagi HP terus ada dalam genggaman.
  4. Bengong bin melamun. Ini termasuk penyakit yang banyak diidap remaja. Itu karena di usia ini mulai kenal rasa suka terhadap lawan jenis. Bila tidak segera disikapi dengan baik, melamun ini menggerogoti waktumu tanpa kamu sadari.
  5. Mendengarkan musik. Hampir semua remaja merasa dirinya tak bisa hidup (lebay) bila tanpa musik. Yang namanya earphone itu selalu terselip di telinga. Terlepas pro dan kontra hukum mendengarkan musik, faktanya banyak remaja yang terlena dengan aktivitas yang satu ini. Hampir semua jenis musik plus lagunya hapal. Tak jarang, waktu menuntut ilmu dikalahkan dengan antusiasme menonton konser musik.

Dengan menyebutkan setidaknya 5 penyakit yang sering diidap remaja dalam menghamburkan waktu, semoga bisa menjadikan kita mawas diri. Ibarat pepatah, jangan sampai keledai jatuh di lubang yang sama. Nah, apalagi kamu bukan keledai kan ya? Jadi jangan mau waktu tersia-sia karena amalan yang tidak berguna. Semoga satu ketika nanti kita juga bisa merasakan apa yang dikatakan Abdullah ibn Mas’ud di atas. Alangkah ruginya bila usia berkurang tapi amal baik tidak bertambah. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version