4 November, Luruskan Niat karena Allah Saja!

Oleh: Dwi Ira

Bagi yang berniat untuk hadir dalam aksi 4 November 2016, mohon diinstal ulang niatnya. Kalau bisa instal berkali-kali, biar tak merugi amalan karena niat yang salah.

Bukan karena keutuhan NKRI,
Bukan karena ingin membesarkan nama harokah,
Bukan karena ingin punya cerita yang dibanggakan kelak di masa datang saat anak-anak keturunan bertanya,
Bukan karena ingin dibilang PEDULI,
Bukan karena seru-seruan karena mumpung banyak teman-teman lama tak bersua yang akan ngumpul,
Bukan karena gengsi,
Bukan pula demi solidaritas.

Instal lagi, lagi, dan lagi.

Bahkan saat selesai aksi, jangan pernah berhenti membersihkan virus-virus eksis yang merayap sehingga godaan selpi di tengah kerumunan aksi menjadi trendingtopic di TL sosmed.

Aksi 4 November setidaknya bukti nyata bahwa muslim Indonesia masih punya rasa gelisah dan marah saat kitabnya dilecehkan.

Berbondong-bondong orang datang ke ibukota. Ada yang naik motor, ada yang naik kereta, bis, perahu, pesawat, angkot, ada juga yang jalan kaki. Bahkan yang tak ikut aksi pun saya yakin punya uneg-uneg yang sama, punya rasa gelisah yang sama, punya marah yang sama.

...Semoga dengan adanya aksi 4 November, merupakan salah satu media untuk mengingatkan bahwa sudah sedemikian lama Al Quran dihinakan. Semoga saja setelah 4 November muncul kesadaran massal bahwa Al Quran layak diperjuangkan dan diterapkan...

Tapi ingat, jangan berharap hasil pada manusia, berharaplah hanya pada Allah.

Perhatikan peringatan Allah ta'ala tentang pemantik aksi 4 November

{138} بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,

{139} الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
(yaitu) orang-orang yang MENGAMBIL orang-orang kafir menjadi teman-teman PENOLONG dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.

{140} وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah DI-INGKARI DAN DIPEROLOK-OLOKKAN )oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu SERUPA dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan MENGUMPULKAN semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam JAHANNAM (An-Nisa 138-140).

Semoga dengan adanya aksi 4 November, merupakan salah satu media untuk mengingatkan bahwa sudah sedemikian lama Al Quran dihinakan. Kasus adanya orang kafir yang ikut komentar tentang Al Quran adalah akumulasi betapa sebelumnya Al Quran di negeri ini hanya menjadi alat pajangan.

Semoga saja setelah 4 November muncul kesadaran massal bahwa Al Quran layak diperjuangkan dan diterapkan. Bukan hanya dalam skala individu dan kelompok tapi juga dalam kehidupan bernegara dalam seluruh aspeknya. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)