View Full Version
Ahad, 13 Nov 2016

The Real Moslem Style, Bergeraklah Pemuda!

 

Sahabat Smart Teens yang Shalih dan Shalihah...

November menjadi bulan pejuang dan pemuda. Sayangnya, generasi muda lupa cara meneruskan perjuangan pahlawan. Di tengah arus globalisasi zaman. Pemuda tak memiliki arah perjuangan. Justru mereka perlu diperjuangkan agar terbebas dari belenggu kekejaman. Sudah banyak berita tentang kerusakan pemuda. Hal itu bukan untuk diratapi atau sekadar mengelus dada. Butuh usaha bersama untuk menggerakan mereka. Karena YANG MUDA, YANG MOVEMENT (bergerak).

Nasib pemuda saat ini sebagaimana di wilayah kami sungguh mengenaskan. Semoga ini menjadi perenungan bagi pemuda, orang tua, dan penguasa yang masih memiliki nurani.

(1)

Awalnya hanya ingin tahu isi tampilan ponsel anaknya, orangtua MF (inisial) tiba-tiba syok saat membaca isi pesannya. Tanpa diduga, anak gadisnya yang berusia 15 tahun itu ternyata menjadi korban pemerkosaan oleh 10 pemuda. Di salah satu pesan yang masuk tertulis kalimat 'Saya kasihan sama kamu tadi dipakai bergantian oleh sepuluh anak lebih'. Korban mengakui pemerkosaan itu terjadi di persawahan Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi.Dua diantara pelaku yang bertindak asusila karena dipengaruhi miras yang dikenal korban adalah,Feri (21) , Rovi (22). Korban mengaku tidak mengenal pelaku lainnya.Pengakuan MF dirasa sudah cukup bagi orang tuanya untuk melaporkan kasus itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Lamongan, Rabu (2/11/2016).( http://surabaya.tribunnews.com/2016/11/03/orangtua-syok-anak-gadisnya-digilir-10-pemuda-di-tengah-sawah-terungkap-berkat-sms)

(2)

Heru Susanto (22), pemuda Desa  Tukerto, Kecamatan Deket kini tidak bisa lagi beraksi di jalanan.Pemuda berperawakan atletis ini ditangkap anggota Reskrim Polres Lamongan setelah menjabret Tufadatul Mustafidah (17), pelajar, Selasa (1/11/2016). (http://surabaya.tribunnews.com/2016/11/01/pemuda-berperawakan-atletis-ini-gemar-berbuat-jahat-di-jalan-sasarannya-pelajar-putri)

(3)

Tiga pelajar SMP di Lamongan nekat mencuri kotak amal saat kehabisan bensin.Mereka adalah M DJ (13), pelajar SMP Lamongan, M FA (15), pelajar warga Perumnas Madekaryo, Lamongan dan WI (14), warga Dusun Sangeng, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Terungkapnya tiga remaja ini saat Sutikno penjaga musala bermaksud memperbaiki speaker musala. Tiga pelajar SMP di Lamongan nekat mencuri kotak amal saat kehabisan bensin. Mereka adalah M DJ (13), pelajar SMP Lamongan, M FA (15), pelajar warga Perumnas Madekaryo, Lamongan dan WI (14), warga Dusun Sangeng, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Terungkapnya tiga remaja ini saat Sutikno penjaga musala bermaksud memperbaiki speaker musala. (http://www.tribunnews.com/regional/2016/11/01/pelajar-smp-di-lamongan-curi-kotak-amal-nyaris-dihajar-massa).

(4)

Dari data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, dari data tahun 2013 sampai tahun 2015, laporan kekerasan atau asus pada anak terdapat beberapa jenis. Mulai kekerasan fisik, psikologi, penelantaran, pemerkosaan, persetubuhan dan pencabulan. Namun selain itu juga terdapat anak yang dilarikan, penjualan anak serta kenakalan.

...the real moslem style. Jadikan dirimu berada di garda terdepan dalam langkah, gerak, dan persatuan untuk melanjutkan kehidupan Islam. Berbahagia dan berbanggalah menjadi Muslim Sejati!

Tetapi jumlah kasus pada anak terbanyak terjadi pada tahun 2013 dengan jumlah 30 kasus, untuk tahun 2014 ada 23 kasus dan turun ditahun 2015 menjadi 21 kasus. "Tahun terakhir itu paling banyak kasus persetubuhan," kata Johny Nurhariyanto, Divisi Humas P3A Kabupaten Bojonegoro kepada blokBojonegoro.com.

Jumlah kasus persetubuhan tiga tahun tersebut ada 26 kasus, yakni tahun 2013 ada 11 kasus, 2014 terjadi 8 kasus dan tahun 2015 sebanyak 7 kasus. "Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan maupun anak," terangnya. (http://blokbojonegoro.com/read/article/20161104/anakanak-rentan-jadi-korban-persetubuhan.html)


Yuk Movement!

Bergeraklah, maka engkau hidup dan menentukan arah perubahan. Di tengah pemuda yang bermasalah jadilah martir yang siap bergerak menghantam gelombang perusakan bernama liberalisme dan sekularisme. Perang budaya yang dilancarkan Barat dan Kafir penajajah kepada pemuda kian hari kian mencengkram. Hal ini harus disadari oleh pemuda. Karena itu bergeraklah dengan ideologi Islam untuk berjuang.

Islam yang telah dijauhkan di kalangan pemuda dan umat Islam inilah yang mengakibatkan pemuda tak mau berjuang. Pergerakan pemuda ini harus dilandasi oleh iman dan taqwa. Berpegangan pada iman merupakan pondasi dalam perjuangan. Strategi yang dibuat bukan sekadar bertahan satu atau dua hari. Lebih dari itu, karena Barat dan Kafir penjajah begitu lihai merakayasa jebakannya. Kekuatan pemuda harus benar-benar mampu disalurkan dalam rangka membela al-Islam. Bukan malah pemuda dibiarkan membentuk geng-geng yang berbuat onar, pemborosan, dan kerusakan. Bersatu dan bergeraklah, sebagaimana pekikan Bung Tomo “ALLAH AKBAR” yang mampu mempersatukan arek-arek Surabaya dalam melawan penjajahan.

 

The Real Style

Gaya sesungguhnya bagi pemuda bukan mengikuti kebudayaan Barat dan Kafir Penjajah. Gaya sesungguhnya pemuda muslim adalah dengan mencurahkan harta, tenaga, jiwanya untuk Islam saja. Bukan lainnya. Karena itu agar pemuda bebas dari segala bentuk kedzaliman dan korban kejahatan maka inilah jalan yang harus ditempuh.

1)  Yuk Ngaji

Masih muda gunakanlah untuk menambah ilmu agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa. Menyesal tiada guna jika usia tua baru sadar untuk mau belajar. Ingat, tua itu pasti dan muda itu PILIHAN. Usia emas pemuda harus diisi dengan ilmu dan taqwa. Gunanya sebagai bekal di kehidupan dunia dan keselamatan di akhirat. Nggak ngaji bakalan rugi.

2)  Yuk Bergerak

Banyak temanmu yang masih menjadi korban dan tak tahu jalan. Inilah kesempatan untuk bergerak dan berjuang dalam dakwah. Berbekal ilmu yang cukup dalam mengaji dan mengkaji Islam saatnya untuk disampaikan. Bergerak dan jadilah cahaya bagi sekitar. Nyalakan lilin-lilin perjuangan untuk mengobarkan semangat kembali kepada al-Islam.

3)  Yuk Ingatkan Penguasa

Kerusakan di muka bumi saat ini karena penguasa tidak peduli. Mereka tak lagi menjadikan Islam sebagai suatu tatanan hidup. Mereka abai. Akibatknya muncul segala masalah: perzinahan, pencabulan, pemerkosaan, pornografi, pornoaksi, narkoba, dan kejahatan yang dilakukan pemuda. Penguasa juga harus mencegah segala bentuk kemaksiatan demi melindungi generasi pemuda penerus estafet perjuangan.

Penguasa seharusnya dipilih dalam rangka menerapkan syariah Islam dalam kehidupan. Hasilnya, keimanan dan ketaqwaan individu terjaga, masyarakatnya saling amar ma’ruf nahi munkar, dan keberkahan akan didapat umat manusia.

Tiga hal itulah, the real moslem style. Jadikan dirimu berada di garda terdepan dalam langkah, gerak, dan persatuan untuk melanjutkan kehidupan Islam. Berbahagia dan berbanggalah menjadi Muslim Sejati! [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Kamal (Khilafah Community Lamongan)


latestnews

View Full Version