View Full Version
Jum'at, 06 Jan 2017

ICMI Dorong Kajian Ilmiah di Kampus-Kampus

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melahirkan sejumlah keputusan dalam bentuk konsolidasi dan program. Diantaranya adalah upaya ICMI mendorong kajian ilmiah keagamaan di perguruan tinggi dalam rangka menyuburkan Islam yang ramah.

"Kita akan dorong pengajian-pengajian ilmiah di kampus-kampus dengan Circle Quran. Science (CQS) agar agama didekati dengan rasional tidak sekedar emosi," kata Ketua ICMI Pusat, Prof. Jimly Ash-Shidiqi dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Menurut Jimly, program CQS adalah amanat dari silatnas ICMI. Program tersebut digulirkan merespon maraknya pemahaman agama yang bersandar hanya pada emosi.

"Kita mendorong pendekatan pelajaran agama dengan lebih scientific," ungkapnya.

Di tingkat kecamatan, lanjut Jimly, ICMI juga mengupayakan agar organisasinya tidak hanya aktif dalam wacana pemikiran. Tetapi, berorientasi pada aksi. 

"Kita juga coba mendorong gerakan-gerakan bersifat aksi seperti entrerprenership,ini bentuk konsolidasi internalnya," ucapnya.

Selain dua hal di atas, ICMI juga punya program unggulan dibidang kesejahteraan yang sudah berjalan. Tapi, program ini belum banyak diketahui khalayak. Diantaranya adalah warung rakyat cendekia. Meski belum banyak, tapi warung cendekia sudah bergerak dengan 882 counter di sejumlah daerah.

"Tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten," jelasnya.

Program unggulan kedua, yaitu koperasi, sebagai wadah penggerak distribusi komoditi bisnis warung rakyat cendekia.

"Ketiga, desa emas, merupakan program bersama ICMI, MUI, dan ormas-ormas Islam. Ini bagian dari gerakan agenda konkrit, supaya ICMI bukan hanya organisasi mikir," ucap Jimly.

ICMI juga mengembangkan Bank Wakaf Ventura Indonesia, setelah sebelumnya pada 25 tahun yang lalu ICMI berhasil mengembangkan Bank Muamalat Indonesia (BMI) Namun, saat ini BMI sudah dimiliki oleh asing. "Kinerjanya pun sudah kurang terpantau, maka kami harapkan pemerintah ada upaya penyelamatan. Karena, Bank ini bersejarah, timbul tidak lepas dari keberadaan bank syariah pertama di Indonesia," tutur Jimly.

Bersamaa dengan itu, ICMI menawarkan gagasan kepada pemerintah untuk mengembangkan lembaga keuangan wakaf ventura dengan nama Bank Wakaf Ventura Indonesia. "Ini bank yang akan menampung wakaf-wakaf berbentuk saham, nazirnya ormas-ormas Islam. 

Jimly berpenapat, Bank Wakaf Ventura adalah agenda kedua setelah mengembangkan Bank Syariah. Meski, Bank Syariah sudah berdiri, namun ia melihatnya belum memberi pengaruh kepada masyarakat luas. Sehingga, ICMI berinisiatif membuat bank wakaf ventura sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. "Dengan adanya bank Syariah sudah halalan tapi belum thoyiban," katanya mengibaratkan.

Selain program-program diatas, ICMI juga memprogramkan dalam bidang pendidikan berupa sekolah kepemimpunan dan sekolaj bisnis enterprener.

Selain itu, ICMI juga memprogramkan pendirian menara Al-Azhar,beasiswa ke luar negeri, dan kegiatan pembangunan harmonisasi kehidupan beragama. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version