Kabar tentang Lindsay Lohan akhir-akhir ini cukup menyedot perhatian para netizen. Pasalnya ia diduga telah masuk Islam meskipun belum ada konfirmasi positif dari pihaknya. Hal ini bermula dari dihapusnya seluruh postingan dan foto-foto Lohan di instagram dan hanya menyisakan satu kalimat dalam bahasa Arab ‘Alaikumsalam’.
Tanda-tanda ketertarikan aktris berusia 30 tahun ini terhadap Islam memang bukan hal baru. Di tahun 2015 tertangkap kamera ia sedang mendekap Al Quran. Saat itu juga beredar banyak gosip tentang masuk Islamnya Lindsay Lohan. Sayangnya ketika dikonfirmasi ia hanya menjawab bahwa Al Quran tersebut adalah hadiah dari salah satu temannya. Dua tahun berlalu hingga awal 2017, medsos kembali dibuat heboh.
Kabarnya Lohan memilih meninggalkan Amerika karena di sana sudah bukan lagi tempat nyaman baginya untuk tinggal. Hal ini dirasakannya sejak fotonya memeluk Al Quran beredar luas. Ia memillih London sebelum akhirnya berencana untuk bertolak ke Turki. Di sana Lohan terlibat dalam upaya membantu para pengungsi.
Masuk Islamnya Lohan, benar atau tidaknya masih merupakan asumsi. Orang-orang menduga dari status terakhirnya di instagram tersebut. Sayangnya, sang ibu yang sempat diwawancara oleh media setempat menegaskan bahwa putrinya tersebut tidak atau belum mengubah keyakinan sebelumnya yaitu Katolik. Lohan hanya butuh istirahat dari dunia media sosial, begitu penjelasan sang ibu.
Tak begitu penting sebetulnya apakah Lohan masuk Islam atau tidak. Seperti yang diungkapkan oleh sahabat saya Yana Nurliana di akun FB-nya bahwa Islam bukanlah agama yang haus mencari pemeluk sebanyak-banyaknya. Islam adalah agama yang dibutuhkan oleh manusia bukan sebaliknya. Sehingga saat ada atau bahkan banyak jiwa yang merasa membutuhkan satu ‘pegangan’ hidup yang kokoh untuk mengarungi kehidupan, tentu ia akan mencari dan menemukan Islam. Insya Allah.
...Islam adalah agama yang dibutuhkan oleh manusia bukan sebaliknya. Sehingga saat ada atau bahkan banyak jiwa yang merasa membutuhkan satu ‘pegangan’ hidup yang kokoh untuk mengarungi kehidupan, tentu ia akan mencari dan menemukan Islam...
Sehingga tidak terbatas pada Lindsay Lohan yang aktris dan terkenal saja, rasa ‘butuh’ ini akan hadir. Tapi ia seyogyanya juga hadir pada diri kita yang notabene muslim sedari lahir.
Awalnya saya enggan menulis tentang si LiLo ini. Bukan karena tidak peduli, sama sekali bukan. Sebaliknya, saya memantai banyak medsos dan berita tentang kebenaran kabar masuk Islamnya. Tapi semua ternyata masih menyebutnya rumor atau berita yang belum jelas kebenarannya. Ditambah dengan sanggahan dari ibunya, saya semakin yakin kabar ini tak layak untuk saya tulis.
Tapi kemudian dari akun FB sahabat saya yang juga seleb fesbuk tersebut, saya mendapat inspirasi bahwa dari berita rumor pun, ada hikmah yang bisa diambil. Ya...hikmah tentang betapa intensnya seseorang yang belum menemukan kebenaran untuk terus mencarinya. Lalu bagaimana dengan kita yang seharusnya meyakini tanpa ada keraguan tentang kebenaran Islam ini? Seberapa intens kita berinteraksi dengan Al Quran? Duh, malunya hati.
Di sinilah kemudian proses si LiLo ini mengetuk pintu kesadaran. Bahwa dia yang belum masuk Islam saja, tanpa rasa risih memeluk Quran dan mempelajarinya. Lalu bagaimanakah dengan kita? Jangan-jangan kita merasa lebih keren saat yang ada dalam pelukan adalah das Kapital si Karl Marx. Hmm...semoga saja tidak ya.
Kita doakan saja semoga si LiLo ini segera mendapat hidayah dan mengumumkan keislamannya secara resmi. Agar tak ada lagi rumor dan sanggahan dari pihak keluarga akan berita masuk Islamnya dia. Sebagaimana pernikahan, masuk Islamnya seseorang itu memang harus dikabarkan secara luas bila memang benar ia telah menjadi Muslim. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)