Mantan Anggota Angkatan Laut Amerika Masuk Islam

Assalamu’alaikum. Aku masuk Islam tanggal 20 Maret 2011. Awalnya aku tidak tahu bahwa perjalananku masuk Islam begitu kontroversial. Saat itu aku masih aktif di Angkatan Laut Amerika Serikat. Semua teman dan atasanku menganggap aku masuk Islam karena paksaan.

Bukan itu saja, aku pun dipaksa untuk mengakuinya kepada seorang psikiater. Di titik inilah aku merasa direndahkan. Mereka bahkan membuat kesimpulan bahwa aku adalah seorang yang rentan memutuskan untuk bunuh diri dan dipaksa untuk masuk Islam.

Faktanya, aku masuk Islam melalui proses belajar kurang lebih lima tahun. Hal ini bermula ketika aku ditempatkan di pangkalan militer Okinawa, Jepang. Di sana ada seorang pegawai yang beragama Islam. Dia berdakwah dengan begitu santunnya. Saat tiba waktuku meninggalkan Jepang dan kembali ke Amerika, saat itulah aku merasa siap untuk mengucapkan syahadat.

...Faktanya, aku masuk Islam melalui proses belajar kurang lebih lima tahun. Hal ini bermula ketika aku ditempatkan di pangkalan militer Okinawa, Jepang...

Awal masuk Islam, kupikir aku akan menyesali keputusanku ini. Akankah aku terpojok hanya karena agama baruku ini? Aku pun ikut kelas pembelajaran di masjid untuk menambah wawasan keislamanku, belajar membaca Al Quran dan bertemu muslimah lainnya di area tersebut.

Aku sungguh tak menyangka bahwa aku pernah jahil enam tahun lalu. Persepsiku tentang hijab adalah baju boleh ketat asal ada kain menutup kepala. Tapi di sisi lain, aku juga selalu mengagumi perempuan berniqab atau bercadar. Akhirnya pada tahun 2015 aku pun memutuskan untuk memakai niqab. Pemahaman agamaku pun makin bertambah. Aku pun menukar baju masa jahiliyah dengan abaya. Saat ini aku memakai baju yang selalu berwarna hitam.

Aku pun berusaha untuk terus belajar Islam dan menghapal surat dalam Al Quran. Saat orang lain berpikir aku kehilangan identitas, aku merasa kualitasku di hadapan Allah SAW menjad semakin meningkat. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: convertoislam