View Full Version
Ahad, 05 Mar 2017

IMS BKLDK: Peran Mahasiswa dalam Rangka Melanjutkan Peradaban Islam

BANDUNG (voa-islam.com) - Dalam rangka mengambil pelajaran akan jayanya peradaban Islam yang pernah berdiri kurang lebih 1400 tahun, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Kota Bandung mengadakan acara Inspiration For Muslim Students (IMS) pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 bertajuk “Menapaki Sejarah Peradaban Islam Dari Lahir Hingga Kehancurannya”.

Acara yang diselenggarakan di Masjid Al-Jihad Unpad Dipatiukur Bandung ini menghadirkan pemateri Ust. Agus Suryana, S. S., M. Pd selaku Inspirator Dakwah dan Founder Media Islam Online.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa baik itu yang tergabung dengan Lembaga Dakwah Kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus negeri dan swasta di Kota Bandung.

Dalam sambutannya Tatang Hidayat selaku Ketua BE Korda BKLDK menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa di dunia ini pernah ada peradaban yang berdiri kurang lebih 1400 tahun dengan segala bentuk kejayaannya, yakni peradaban Islam.

Oleh karena itu, penting untuk diingatkan kembali kepada generasi muda untuk mengenal sejarah peradaban tersebut dari mulai lahir hingga keruntuhannya untuk di jadikan pelajaran bagi generasi muda Islam saat ini untuk menatap peradaban Islam di Masa depan.

Pemaparan materi oleh Ustadz Agus Suryana, S. S. M. Pd selaku inspirator Dakwah dan Founder Media Islam Online. Beliau memaparkan bahwa.

“Peradaban Islam sudah di akui oleh dunia Barat, sebagaimana menurut Carleton : dalam ‘Technology, Business, and Our Way of Life: What Nex’ Peradaban Islam merupakan peradaban terbesar di dunia. Peradaban Islam sanggup menciptakan negara adi daya dunia (superstate) terbentang dari satu samudera ke samudera yang lain; dari iklim utara hingga tropis dengan ratusan juta orang di dalamnya , dengan perbedaan kepercayaan dan suku,” tuturnya.

“Bahwa peradaban Islam mencakup semua tujuan bernegara, yakni Jaminan kesejahteraan masyarakat, perlindungan dan keamanan warganya,, kecerdasan rakyat, dan persatuan,” tambhanya seperti dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke redaksi voa-islam.com.

Dalam paparannya, “Sebab-sebab kemunduran peradaban Islam dikarenakan lemahnya pemahaman Islam, peremehan Bahasa Arab sehingga potensi Islam terpisah dari Bahasa Arab, tidak bisa ijtihad yang menyebabkan tidak bisa selesaikan masalah (mundur),” tandasnya.

Oleh karena itu, dalam paparan penutup beliau menyampaikan peran yang bisa dilakukan mahasiswa dalam rangka mengembalikan peradaban Islam.

“Pahami masalah, pertajam tsaqofah (pemahaman terhadap ilmu-ilmu ke-Islaman), ambil peran perubahan, hindari sikap apatis, studi oriented, hedonis materialistis, sebab posisi Anda sangat strategis di masyarakat, dan berjuang dalam barisan dakwah Islam Ideologis,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version