View Full Version
Selasa, 23 May 2017

Antara 'Singa' dan 'Srigala'

Sahabat VOA-Islam...

Akhir-akhir ini negeri abal-abal tengah dilanda polemik yang meresahkan masyarakatnya. Padahal kasus yang dulu-dulu masih mengepulkan asap dan belum padam apinya. Si Srigala lagi ketakutan akan upaya singa membuka aibnya didepan rakyat negeri abal-abal karena tanpa sepengetahuan srigala singa telah melaksanakan berbagai upaya untuk menyadarkan negeri abal-abal dari cengkeraman makhluk asing teman si srigala.

Tak ayal jika semakin hari semakin banyak yang tersadarkan serta semakin banyak pula dukungan yang bergulir untuk singa. Srigalapun merasa gerah tak tak karuan dengan apa yang dilakukan singa, secara nyata mengancam kedudukannya selama ini telah dipercaya rakyatnya. Dalam keadaan tersudut ia menemukan ide yang cemerlang, patutlah kiranya ia pandai menyusun taktik karena dirinya telah bertahun-tahun melalang buana keberbagai kencah perpolitikan.

 

'Singa' dan 'Srigala'

Alhasil dalam waktu singkat pecahlah perang antara singa yang sengaja ia benturkan dengan harimau. Dasar si harimau gampang emosi disulut sedikit saja dengan aduan si srigala langsung naik pitam. Srigala mengatakan bahwa singa akan menguasai wilayahnya dengan menyebarkan ide-idenya yang memang menarik banyak simpatisan dari negeri abal-abal.

Harimau benar-benar marah akibat “KOMPOR” yang dinyalakan srigala. Bahkan ia siap menghentikan semua aktifitas singa beserta anak-anaknya dan semua yang mendukungnya. Bahkan jika perlu ia akan membubarkan secara paksa walaupun dengan alasan tak logis dan terkesan tergesa-gesa. Meski singa dinilai merusak persatuan bangsa abal-abal dan di CAP sebagai sumber MASALAH, ia tetap elegan menyampaikan bahwa ia hanyalah menyampaikan sebuah ‘KEBENARAN’ agar rakyat negeri abal-abal yang ditimpa berbagai masalah itu mendapatkan ‘SOLUSI’.

Harimau yang telah teracuni pemikirannya akibat aduan srigala tak percaya begitu saja dengan penjelasan singa. Dia lebih percaya srigala karena ia biasa dapat jatah buruan dari srigala. Perang pemikiran pun terus berkecamuk hingga rakyatpun tau siapa yang berada di pihak kebenaran. Tak tanggung-tanggung demi lancarnya misi yang ia bawa, srigala sampai mengarahkan domba-domba peliharaannya disertai makhluk ‘ASING’ yang biasa didunia pertempuran baik fisik maupun pemikiran, yang tentunya selalu siap memberikan suport untuk dia.

Si Srigala benar-benar ‘GALAU TINGKAT AKUT’ karena rupanya rencananya menyingkirkan singa belum 100% lancar, sehingga dia juga menyusun rencana-rencana jahat yang lain jika rencana yang satu gagal. Dia tidak mau mati konyol dengan aib yang ia sembunyikan selama beberapa dekade. Srigala juga terus berupaya meminta dukungan pada sahabat-sahabat karibnya agar segera dapat memberangus singa dari negeri abal-abal.meski demikian ‘SINGA’ tetap tidak takut, ia terus bergerak dan berupaya untuk merombak pemikiran bobrok dikalangan masyarakat abal-abal.

Dia memberi edukasi-edukasi dan terus gencar membeberkan kebusukan dari srigala dan antek-antek nya apapun alasannya, karena yang haq tetaplah menjadi haq dan yang bathil tetaplah menjadi bathil. Singa tak kan kalah hanya karena musuh-musuh yang hina dengan beragam rencana busuknya, karena ia percaya bahwa akan ada kekuatan maha dasyat yang akan menolongnya dengan ia berada di jalan yang benar.

Allah berfirman : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS. Muhammad : 7). [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Zaida Az-Zahra, Seorang Ibu rumah tangga Blitar, Jawa Timur


latestnews

View Full Version