View Full Version
Rabu, 24 May 2017

Pasca Lulus Corat-coret, Gaya Loe Kudet!

Sahabat VOA-Islam...

Musim kelulusan musimnya seragam berwarna-warni berseliweran. Pasalnya banyak dari siswa-siswi yang ikut merayakan kelulusan. Mulai dari menyemprot seragam dengan berbagai warna pilox, diikuti dengan meminta sejumlah tanda tangan. Mulai dari tanda tangan temen, gebetan, pacar dll. Bahkan ada yang dibubuhkan dibagian vital. Kemudian biasanya dilanjutkan dengan konvoi keliling kota tanpa mengindahkan aturan dan mengabaikan keselamatan.

 

Mirisnya Fenomena Coret-coret Pasca Lulus

Perayaan yang sungguh mengganggu ketertiban pengguna jalan. Bahkan hampir setiap tahun selalu memakan korban kecelakaan. Seperti pada hari Selasa, (2/5/2017) pada pukul 20.00 WIB kecelakan beruntun akibat arak-arakan yang digelar paska kelulusan. Ada 4 siswa dari SMK swasta di Bobot sari, Kabupaten Purbalingga menjadi korban (Kompas.com).

Masih dari Jawa Tengah, Euforia kelulusan SMA/SMK di kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, konvoi sepeda motor lengkap dengan knalpot yang di lepas. Naas, salah satu motor milik pelajar malah terbakar saat mengikuti konvoi kelulusan. Liputan6.com Bahkan ada yang lebih mengejutkan, ada seorang siswi yang memamerkan paha mulus saat merayakan kelulusan.

Pasca pengumuman pada Selasa, (2/5/2017) beredar sebuah foto di dunia maya, terlihat seorang siswi SMA yang sudah tercorat-coret berpose tidak layak di tengah dua teman pria. Roknya disobek sehingga terlihat jelas paha mulusnya. Yaitu foto perayaan kelulusan di kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya yang beredar di facebook. Borneonews. Berbagai upaya telah dilakukan bahkan untuk penanggulangan namun hasilnya masih belum memuaskan.

Pelaksanaan pengumuman dari kemendikbud sudah dilaksanakan sesuai arahan yaitu pelaksaan pengumuman tidak dilakukan di sekolah, para siswa menunggu rumah. Bahkan dari pihak kepolisian berbagai daerah juga memberikan himbauan juga penanggulangan namun konvoi perayaan pasca kelulusan tetap saja berulang bahkan masuk ke daerah-daerah pedalaman.

Kejadian demi kejadian menjadi bukti gagalnya sistem pendidikan. Dimana sistem pendidikan saat ini mengacu ke Barat-baratan ala kebebasan. Di mana sistem sekulerisme dijadikan pijakan. Yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Yang belum mampu menghasilkan pribadi unggulan. Tengok saja, di sekolah diterapkan sistem sekuler dimana islam tidak menjadi dasar dari kurikulum pembelajaran kecuali hanya diajarkan 2 jam saja dalam sepekan.

Di rumah, pendidikan keluarga telah terenggut acara televisi yang miskin edukasi serta mengajarkan pola hidup ke barat-baratan. Belum lagi faktor teknologi informasi tanpa pengereman dari pihak terkait guna menangkal muatan negatif yang terus saja disajikan. Perayaan yang digadang-gadang sebagai wujud kebahagiaan yang menjamur dikalangan remaja sudah sangat kebablasan. Para remaja yang merupakan penerus bangsa, sudah seharusnya memilki visi dan misi kedepan bukan mementingkan keeksisan.

Masih ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dikehidupan mendatang. Ada sebuah hadist yang artinya: “ Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim (HR. Ibnu Majah, shahih) Allah berfirman :

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat". (Q.S Al-Mujadalah ayat 11)

Dalam hadist yang lain: “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(HR. Muslim).

Dari dalil-dalil di atas sangat jelas bahwa ilmu itu sebagai kunci untuk melakukan sebual amal perbuatan. Dengan ilmu kita bisa beramal dengan benar, hidup akan terarah sesuai aturan. Sebagaimana ditegaskan oleh Imam Syafi'i, “barang siapa menghendaki kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) maka dengan ilmu.”

 

Adab Berilmu Seorang Muslim

Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik sehingga mampu mendapatkan ilmu yang bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan antara lain: 1. Meluruskan niat Niat merupakan penentu sebuah tujuan. Adapun niat yang perlu dimiliki dalam menuntut ilmu adalah ikhlas karena Allah Swt. Guna memenuhi perintahNya agar terhindar dari kebodohan dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. 2. Hormat dan santun terhadap guru Sikap hormat dan santun wajib dimilki oleh para penuntut ilmu, ridho dan tidaknya seorang guru mempengaruhi barakah dari ilmu yang dipelajari. 3. Mengawali dan mengakhiri dengan do'a Untuk mengawali sebuah perbuatan yang baik dan mengakhirinya harus diawali dengan yang baik pula yaitu dengan berdo'a.

Itulah beberapa adab dalam berilmu bagi seorang muslim. Semestinya para remaja yang telah lulus jenjang pendidikan tertentu, lebih giat dan serius lagi untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Mereka selayaknya meng-update dan meng-upgrade diri dengan budaya santun, yaitu ajaran aqidah yang bersumber dari Alquran dan Hadist Nabi.

Dengan dikian, terciptalah generasi yang selalu update. Peka persoalan hidup lalu mengaitkannya dengan prinsip hidup (agama). [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version