View Full Version
Rabu, 31 May 2017

Bercermin pada Alana, Hafiz Cilik yang Tereliminasi dari Kompetisi

Sudah cukup negeri ini berisi berita negatif, fitnah, hoax dan hal buruk lainnya. Marilah kita arahkan perhatian pada hal-hal baik semisal kabar tentang salah satu peserta acara Hafiz Cilik. Salah satunya adalah Alana. Bocah imut yang dengan segala kekurangannya namun telah tumbuh menjadi sosok penjaga Quran.

Banyak orang menyayangkan keputusan ini. Di linimassa pun banyak yang menumpahkan kesedihan mereka. Salah satu pengguna Facebook dengan akun bernama Nurul Ikoma bahkan menuliskannya menjadi satu tulisan yang sangat indah untuk direnungkan.

“Namanya Alana. Ia lahir prematur dan dikatakan sudah meninggal oleh dokter. Sang Ibu berniat akan membawanya pulang dengan kardus, karena mahal jika memakai ambulance. Qodarullah, bayi yang masih kelihatan organ ususnya itu tiba-tiba muntah. Ia masih hidup. Dokter pun segera melakukan penanganan. Sang ibu bahagia luar biasa. Tapi tak disangka dokter memvonis bayi itu tidak akan bisa bicara dan berjalan.

Tahun demi tahun berlalu. Bayi itu tumbuh besar di bawah asuhan seorang ibu yang penyayang dan penyabar. Ia tumbuh menjadi anak yang sangat istimewa. Ia diistimewakan oleh Allah. Ia memang tidak bisa berjalan seperti yang dikatakan dokter, tapi masyaallah... ia menjadi hafiz cilik, penghafal Al Quran.


Namanya Alana, usia 7 tahun. Asal dari Banjarnegara Jawa Tengah. Bocah laki-laki itu punya keinginan sederhana. Ia ingin berjalan dan berlarian di sawah bersama teman atau saudara
. Semua menangis mendengar mimpinya. 

Abi Amir sang juri hafiz RCTI berkata, "Nak, di dunia mungkin jalanmu masih tertatih-tatih. Tapi insyaallah engkau akan melesat saat melewati jembatan shiratal mustaqim di akherat nanti." Lantas Abi Amir mencium kaki hafiz cilik ini.

Namanya Alana. Tak sedikit yang menangis tatkala ia duduk di panggung hafiz RCTI. Sosoknya menginspirasi banyak orang untuk lebih bersyukur. Namun tadi siang ia harus pulang dan belajar di rumah. Semoga selalu semangat dan makin cinta Al Quran ya sayang.”

Semoga Alana terus tumbuh menjadi sosok yang dekat dengan Al Quran. Tak penting tidak menang di panggung hiburan, yang lebih utama adalah menang di panggung keimanan membawa bekal ketakwaan untuk mengarungi kehidupan. Sukses terus ya, Alana. Tetap semangat! (riafariana/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version