Di kalangan remaja, terjadi trend ‘aneh’ menurut saya. Pertemanan dibangun karena seseorang dianggap cantik secara fisik yaitu putih dan langsing. Alasannya gak kalah ajaib: cewek cantik itu mudah digodain cowok dan disuitin. Nah, sebagai teman yang mungkin saja merasa kurang cantik, jadi bisa nebeng tahu rasanya digodain cowok dan disuitin pada waktu bersamaan. Waduh, Istighfar woyy....
Miris banget mengetahui fenomena tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diluruskan tentang definisi cantik ini.
Pertama, kondisi fisik seseorang itu adalah qadha dari Allah. Bahasa sederhananya adalah takdir. Kita tidak akan bisa memilih dilahirkan berkulit putih atau coklat atau bahkan hitam. Pun, bentuk hidung, bentuk mata, bentuk wajah atau tubuh kita, itu tak bisa dipinta. Paling pol kita bisa menjaga yang sudah ada dan merawatnya dengan baik. Tapi mengubahnya? No way!
Kedua, definisi cantik itu sendiri masih debatable alias subjektif. Nggak usah pakai patokan miss kecantikan ini dan itu karena jelas-jelas semakin peserta mau umbar aurat maka dia dianggap makin cantik oleh para juri. Naudzubillah min zalik. Secara sederhana saja, ketika putih dan langsing menjadi pujaan di Indonesia, di negeri barat sana ternyata berkulit coklat menjadi idaman. Itulah kenapa mereka rela menghabiskan uang banyak untuk ke negeri tropis guna berjemur atau bahkan memakai alat teknologi tinggi untuk menggelapkan kulit putih mereka. Nah loh?
Ketiga, kecantikan fisik itu tak abadi. Semua akan jadi tua bila saatnya tiba. Kulit jadi berkerut dan keriput. Saat mati dan dikubur, yang namanya cacing dan belatung akan sama-sama berpesta pora melumatkan jasad fisik kita. Kecantikan fisik itu tak akan bisa menyelamatkan pemiliknya dari siksa kubur. Lalu apa yang bisa dibanggakan dari itu semua?
...Berteman dengan siapa saja itu boleh-boleh saja. Bila pun harus memilih, maka pilihlah teman yang bisa mengajak dan mengingatkan kamu kepada kebaikan...
Belum lagi alasan supaya bisa digodain dan disuitin cowok. Lalu, apa bedanya kamu sebagai manusia dengan burung dalam sangkar kalau sama-sama merasa girang bukan kepalang saat disuitin para cowok?
Tahu nggak sih kamu kalau para cowok yang hobi godain dan nyuitin para cewek itu sebetulnya dalam rangka melecehkan harga diri kamu sebagai perempuan? Mereka tidak menaruh hormat sama sekali terhadap kamu baik sebagai perempuan atau pun sebagai muslimah. Pelecehan ini apabila dibiarkan akan fatal akibatnya. Apalagi bila kamu sebagai objek atau korban pelecehan malah merasa senang dan mengundang untuk dilecehkan lebih jauh.
Jadi, pikir-pikir lagi deh untuk kamu yang awalnya berbunga-bunga hanya karena digodain dan disuitin para cowok.
Berteman dengan siapa saja itu boleh-boleh saja. Bila pun harus memilih, maka pilihlah teman yang bisa mengajak dan mengingatkan kamu kepada kebaikan. Teman yang salat 5 waktunya gak pernah bolong, salat sunah semangat, belajar rajin supaya gak tergoda untuk nyontek, hormat pada orang tua, sopan, jujur, optimis, dan segala sifat positif lainnya.
Bagaimana kalau tak ada teman yang memunyai sifat baik tersebut? Maka jadilah kamu salah satunya. Jadilah kamu sosok yang layak dijadikan teman karena akhlak kamu yang baik itu tadi. Ketika kamu berusaha jadi baik, yakinlah Allah akan memilihkan bagimu teman-teman yang baik pula untuk bersama melewati suka dan duka masa remaja yang indah ini. Gak usah galau dan risau saat tak ada yang menyebut dirimu cantik. Karena perempuan yang cantik itu tak butuh pengakuan dari orang lain. Pancaran kecantikan itu akan terpantul pada sikap dan akhlakmu sehari-hari. Tetap semangat ya! (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google