Oleh: Ust Danang Kuncoro
Mungkin sering kita jumpai seseorang yang sedang shalat tiba-tiba HP-nya berbunyi. Kalau HP zaman old mungkin mudah mengatasinya, tinggal tekan sembarang tombol biasanya bunyi langsung berhenti. Tapi kalau HP zaman now yang kebanyakan layar sentuh, agak ribet mengatasinya.
Baru saja seseorang di samping saya sedang shalat tiba-tiba HP-nya yang Android itu berdering dari dalam saku gamisnya. Tentu saja suaranya sangat mengganggu suasana masjid yang tenang. Dengan susah-payah ia mengambil HP itu, padahal ia masih shalat, lalu ia mengeluarkannya dan ia tekan-tekan layarnya. Tangan yang satu memegang HP sedangkan tangan yang lain menekan layar dan ia masih dalam keadaan shalat. Mungkin ia menekan "reject" atau "silent" saya kurang tahu pasti. Setelah bunyi reda, ia jatuhkan HP-nya ke bawah tepat di depan kedua kakinya. Untungnya karpetnya empuk jadi tidak merusak HP.
Memang salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang adalah tidak mematikan HP ketika sedang shalat, minimal menjadikannya "silent" supaya ketika ada panggilan tidak terdengar bunyi. Kalau mau lebih tenang lagi, dipasang mode pesawat. Atau yang paling menenangkan, HP ditinggal saja dan tidak usah dibawa shalat.
Tapi itulah fenomena yang sering terjadi di zaman now. Memprihatinkan memang. Tapi mungkin kita sering melakukannya.
Sahabat saya pernah bilang, "Dulu di zaman para sahabat, Islam jaya karena agama dibawa dari masjid ke luar, ke pasar-pasar, ke ladang-ladang, ke rumah-rumah. Mereka di luar masjid, tapi hati mereka tetap di masjid dan di mana-mana selalu membahas yang dibahas di masjid. Tapi di zaman sekarang sebaliknya, dunia luar dibawa ke dalam masjid. Orangnya di dalam masjid tapi pikirannya masih tercecer di luar, di kantor-kantor, di toko-toko. Badannya di masjid tapi yang dibahas urusan di luar masjid."
Semoga Allah memperbaiki keadaan umat Islam semuanya. [PurWD/voa-islam.com]