Oleh: Nur Afifah (Mahasiswa STI Syariah SBI Surabaya)
Tepat pada hari Selasa tanggal 24 Oktober 2017, pemerintah mensahkan Peraturan Pengganti Undang-Undang. Hal ini membuktikan bahwa rezim saat ini tidak melakukan periayahan sama sekali terhadap rakyat. Justru kepemimpinannya mereka gunakan untuk kepentingannya pribadi, yakni kepentingan memenuhi kebutuhan perutnya tersebut.
Bagaimana tidak? Sangat jelas perppu ormas ini adalah kebijakan yang sangat merugikan rakyat, khususnya umat Islam. Padahal jika dilihat dengan kasat mata, umat Islam yang berada di Indonesia ini terdapat sekitat 82 juta jiwa. Bahkan yang mensahkan Perppu ini tak lain adalah fraksi yang mereka adalah berasal dari Partai Islam.
Fakta membuktikan terdapat kepentingan yang sangat mereka bisa sembunyikan dengan sahnya Perppu ini. Misalnya adalah proyek reklamasi yang meskipun surat ijin yg sdah dicabut, namun proyek tetap masih dijalankan, korupsi yang semakin menjadi-jadi dan banyak lagi yang lain.
Alhasil, pemerintah telah berhasil membuat dirinya menjadi kalangan dari orang-orang yang diktator dan represif anti-Islam.
Astaghfirullahaladzim.
Negeri macam apa yang begini? Sama sekali tak ada kebangkitan dan kemajuan sama sekali justru kemerosotan dan kejerumusannya terhadap virus syaitan.
Sadarkah fraksi tersebut kalau mereka memang mengikuti bisikan syaitan?
Sungguh, hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'mannashir. Memang tidak ada solusi lain kecuali Islam. Hanya Islam yang memiliki aturan terbaik yang diberikan langsung oleh sang pencipta manusia. Islam adalah agama yang paripurna dan praktis.
Wahai kalian umat Islam kembalilah kepada-Nya #BackToMuslimIdentity
Ingatlah misi seorang Muslim di dunia yg telah difirmankan oleh Allah Subhanahu wata'ala:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" QS Adz Dzariyat (QS 51:56).
Jangan menyerah dan patah semangat, majulah tanpa gentar walau rintangan dan hambatan menghadang. Kitalah penerus generasi yang harus bisa kritis dalam menyuarakan kebenaran. Kita yang bisa terus kritis dalam segala kebijakan dzalim apapun yang telah di berikan kepada rakyatnya.
Saat inilah kejeniusan kita sedang di uji, keberanian dan semangat Islam yang perlu kita buktikan. Jangan pernah berhenti untuk memberikan kontribusi potensi kalian terhadap Islam. Sampaikan dan terus sampaikan karena dakwah adalah aliran darah seorang muslim.
Jangan berikan celah sedikitpun untuk mereka para penjajah yang telah merusak pola fikir umat Islam. Wallahua'lambishowab. [syahid/voa-islam.com]